dan kau sangat mengerti itu
hingga menertawakan lakuku
sebentar ceria sebentar pilu
tak henti sedetikpun pelukmu
hangat dekap erat hatiku
tentang ketakutan
tiba tiba kembali berkecamuk di pikiran
Â
takut kesemuan bayangan
takut sebatas harapan
takut takkan jadi kenyataan
takut hanya mewarna angan
berakhir dan menjadi kenangan
tentang ketakutan
tiba tiba kembali berkecamuk di pikiran
perasaan takut kehilangan ...
# 17.01.2017
# written by Dewi Leyly
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!