Mohon tunggu...
Dewi Leyly
Dewi Leyly Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN

Life is a journey of hopes.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Manusia-manusia 10 April (7)

7 Mei 2019   13:33 Diperbarui: 7 Mei 2019   13:44 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana Pak Min, keadaan rumahnya ? Keluarga panjenengan juga bagaimana ?"

"Alhamdulilah. Ibuk'e dan anak-anak sudah mengungsi ke rumah saudara. Kalau rumah, banyak genteng yang hancur dan plafon yang ambleg. Seisi rumah jadi bocor dan isi pasir semua. Semoga tidak hujan dulu. Saya masih mau cari terpal ini," cerita Pak Min.

"Cari terpal di mana, Pak Min ? Kita turun saja ya ? Tadi kata pak tentara, suhu Kelud naik lagi," jawabku.

"Lha Pak Dokter sudah kembali belum ?" tanya Pak Min.

"Pak Dokter sepertinya kok sudah turun dengan Pak Camat. Saya tadi cari ke Kecamatan nggak ada. Lha coba tho, Pak Dokter panjenengan telfon," pintaku.

"HP saya mati, Bu. Belum sempat ngecharge HP sejak kemarin," jawab Pak Min.

"Owalah... idem Pak. HP saya low bat dan sinyal sulit di sini. Nggak bisa nelfon panjenengan. Nggak bisa nelfon Pak Dokter. Nggak bisa hubungi siapa-siapa," kataku.

"Yo'oo... Mesakne, rek ! Nggak nangis tho, Bu ?" canda Pak Min.

"Hahaha... kalau panjenengan tidak segera datang, saya sudah nangis gulung koming (menangis meraung-raung) di sini ," jawabku.

Dan akhirnya, kami berdua pun turun dari Puskesmas saat jarum jam menunjukkan pukul 13.15 WIB di siang hari itu.
Saat sudah sampai di Posko di Pustu Gadungan dan HP sudah kucharge hingga kembali menyala, barulah muncul pesan dari Pak Dokter yang terkirim di jam 11.08 WIB ," Mohon segera turun. Suhu Kelud meningkat drastis."

Bersambung...

# 21.05.2015
# written by Dewi Leyly

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun