Mohon tunggu...
Dewi Lestari
Dewi Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillaahirrahmaanirrahiim

Semangat Bismillah...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Jauh-Jauh Dulu, Sebelum Tahu Apa Temperamen?

29 September 2021   00:01 Diperbarui: 29 September 2021   00:59 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: fischerandpartners.com

Tempereman itu adalah gabungan, campuran atau mix yang diwariskan kepada anak dari orangtua. Bisa dikatakan, jika orangtua itu sabar, maka kemungkinan anaknya juga sabar, ketika anak lahir dari orangtua baik, maka lahirlah putra putri yang baik pula. 

Ada pula, jika dua orang anak lahirkan dari orangtua sama maka belum tentu temperamennya sama. Perlu diketahui juga bahwa temperamen itu bebeda dengan emosional atau pemarah.

Temperamen merupakan sifat yang sulit untuk di ubah, sebab ini adalah bawaan biologis yang begitu melekat pada diri seseorang sejak lahir. Adapun macam-macam temperamen yang ada pada setiap individu, yaitu sanguinis, kolerik, melankolis, dan phlegmatis. Kemudian berikut ini penjelasannya.

  • Sanguinis. Dijelaskan bahwa sifat dasar ini mudah terpengaruh, dimana membuat perasaan meledak-ledak. Hal ini di sebabkan bahwa sanguinis ini lebih mengedepankan perasaan dari pada pikiran. 

  • Layaknya seorang wanita dan pria, jika seorang wanita itu selalu mengedepankan perasaanya dan pria mengedapnkan pikirannya. Bukan begitu?,....

  • Kolerik. Tertulis bahwa sifat ini adalah sebuah keegoisan dalam bahasa kasarnya, karena diartikan bahwa sifat ini memiliki kemauan yang keras. 

  • Dimana sifat ini senanstiasa menempatkan dirinya sebagai pemimpin yang lebih menonjol, tidak peduli dengan orang lain, serta sikap peduli yang sulit untuk diperlihatkan.

  • Melankolis. Sifat dasar ini dikatakan sebagai sifat yang sangat sensitif, dimana pelakunya mudah tersulut emosi. Perlu diingat bahwa emosi bukan hanya marah, melainkan sebuah ekspresi entah sedih, senang, tertawa, marah, menangis, dan lain sebagainya. 

  • Dalam hal ini, ketika si pelaku mendapatkan masalah yang besar misalnya, ia akan berubah sifatnya menjadi depresi atau menjadi sosok pemurung.

  • Phlegmatis. Ini adalah sifat dasar yang cukup baik, bahkan bisa dikatakan sangat baik. Mengapa?... karena sifat ini memiliki bawaan tenang dan mudah ngerem Bahasa jawanya, atau mampu menahan amarah. 

  • Contohnya ketika ia mendapat masalah ia akan diam, cuek/dingin. Temperamen jenis ini merupakan temperamen yang paling jago dalam mengatur berbagai emosi.

Dari keempat sifat dasar diatas, kamu berada di sifat yang mana???..., nilailah dirimu sendiri yaaa...hehehehe

Selain itu, adapula ciri-ciri temperamen itu, sebagai berikut:

  • Mudah emosi
  • Sering berkata kasar
  • Menyimpan banyak dendam
  • Merasa dirinya benar
  • Mudah tersinggung
  • Memiliki kecemburan yang lebih
  • Suka menuntut
  • Hidup hanya untuk bersenang-senang

Adapula ciri-ciri lain seperti tingkat aktivitas, ritme biologis, kepekaan, intensitas reaksi, kemampuan beradatasi, pendekatan, kegigihan keteralihan dan suasana hati.

Ciri-ciri temperamen itu Sebagian besar adalah bawaan dari lahir meskipun diantaranya dapat dipengaruhi oleh beberapa factor. Adapun faktor-faktor penyebab temperamen itu terjadi:

  • Gender dan budaya
  • Lingkungan
  • Pola asuh
  • Keturunan

Jika dijelaskan, untuk yang pertama terkait gender dan budaya. Untuk gender seperti yang saya jelaskan sebelumnya, seperti seorang wanita akan lebih mengedepankan perasaannya dari pada egonya, berbeda dengan pria yang lebih mengedepankan egonya daripada perasaannya. Kemudian untuk budaya, dari sinilah terbentuk karakter seseorang dalam kesehariannya.

Kemudian poin kedua yaitu lingkungan. Faktor inilah yang memiliki posisi pengaruh yang cukup besar. Jika seseorang itu berada pada lingkungan yang buruk, maka buruklah perilaku atau sifat orang tersebut. 

Berbeda dengan yang berada pada lingkungan yang baik maka baiklah orang tersebut. Semua tergantung oleh lingkungannya.

Untuk poin ketiga yaitu pada pola asuh. Factor ini juga merupakan factor terpenting dimana cara orangtua mendidik anak pada saat kecil. Itu tergantung bagaimana orangtua memulai. Seperti pepatah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun