Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Aku Menang Lomba 'Zero Waste Blog Challenge' MGN

14 Januari 2025   09:48 Diperbarui: 14 Januari 2025   10:34 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tantangan yang butuh kejujuran untuk menuliskan keseharianku, apakah sudah zero waste? Atau belum. Sumber dokpri.

Hadiah paling berharga menurutku adalah saat diajari membuat kompos. Aku sangat antusias karena sampah organik di rumah yang sudah aku pilah, kalau dibuang ke tempat sampah perumahan akan digabung lagi oleh petugas kebersihan saat pengakutan ke TPA. 

Aku belum berkenalan dengan cara membuat kompos. 

Sekarang aku jadi tahu membuat ember komposter secara sederhana. Ember bekas cat dilubangi dan ditaruh di halaman rumah yang masih berupa tanah. Sampah organik hijau sejumlah 1 bagian dan sampah organik coklat 3 bagian, selang-seling ditimbun. Isi ember sampai penuh dan jangan lupa dibolak-balik setiap satu atau dua pekan. 

Ada kalimat penyemangat dari teh Jade, "Tak ada kompos yang gagal." Oke deh! Aku jadi tambah semangat memilah dan mengolah sampah organik. Apalagi di halaman rumah ada pohon mangga, tanjung, kelor, dan kamboja yang daun keringnya ternyata adalah bagian utama dari proses membuat kompos. Wuihhh ... Bagaikan punya harta karun, tapi tak pernah digunakan sebelumnya. Dulu daun kering itu aku buang ke tempat sampah. Sekarang tentu tidak lagi.

Aku juga jadi tahu cara membuat sabun lerak dan bio enzime dari kulit buah. Baru pekan ini aku mencoba membuat bio enzime, semoga berhasil. Semangat untuk mengkonsumsi lebih banyak bahan pangan alami dari pada olahan agar tak banyak sampah plastik dalam kehidupan kita.

Selesai belajar membuat kompos, aku dapat hadiah tambahan bibit pohon pepaya Jepang. Sumber dokpri.
Selesai belajar membuat kompos, aku dapat hadiah tambahan bibit pohon pepaya Jepang. Sumber dokpri.

Ada artikelku tentang pohon kelor di sini: 'Daun Kelor Kaya Manfaat'. Selain itu aku jadi ada ide juga menanam ubi jalar, tapi yang dikonsumsi adalah daunnya. Nah, hadiah lain yang aku bawa pulang adalah bibit pohon pepaya Jepang. Aku berjanji akan barter dengan bibit pohon kelor, insyaallah ... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun