Kondisi geografis Desa Sirnajaya yang berada diketinggian 500- 1.200 mdpl sungguh sangat menawan hati. Suhu rata-rata harian mencapai 25-15 derajat Celcius, lumayan sejuk ya ... Tampak dikejauhan berdiri kokoh Gunung Hanjawong, Gunung Butik Buligir dan Gunung Simbut. Desa Sirnajaya luas wilayahnya sekitar 1.567 Ha, terdiri dari 3 Dusun, 20 RT, dan 6 RW.
Sumber air meliputi air permukaan berupa sungai dan air tanah. Penduduk Desa Sirnajaya sebagian menggunakan air bersih dari pipanisasi dan sebagian yang lain dari sumur gali dan sumur pompa/bor. Dengan adanya sumber air yang baik dan tanah yang subur menjadikan Desa Sirnajaya dapat memanfaatkan tanah menjadi lahan produktif.
Banyak ditanam pohon buah-buahan seperti pisang, duku, manggis, rambutan, nangka, kelapa, pepaya, jambu, dan durian. Adapun tanaman padi adalah yang paling utama disertai dengan tanaman palawija di antaranya tomat, cabai, ubi, singkong, bawang, dan rimpang seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan sereh. Penduduk juga menanam pohon cengkeh dan kopi di kebun mereka. Desa Sirnajaya terkenal sebagai lumbung kopi di wilayah Jabodetabek.Â
Hewan ternak yang dipelihara penduduk di antara adalah kambing, domba, sapi, dan ayam. Aku melewati kandang kambing dan domba yang tak henti mengembik. Ayam kampung berkeliaran bebas. Lucu sekali melihat anak ayam yang sedang mengais makanan di kebun ditemani induknya. Sedangkan ayam jantan mengepakkan sayap sambil berkokok.
Halaman rumah ditempati oleh anakku cukup luas dan ditumbuhi rumput. Di sebelah kanan ada mushola keluarga yang bisa memuat sekitar 20 jamaah. Aku disuguhi kelapa muda yang baru dipetik dari pohon di belakang rumah. Waaaahhhh ... Segar sekali dan manis loh airnya. Cemilan opak singkong menemani obrolan santaiku dengan pemilik rumah yang ramah.
Penerangan dan sumber listrik di Desa Sirnajaya berasal dari PT. PLN sejak tahun 1996. Mereka ada yang memiliki kompor dengan bahan bakar gas, tapi masih ada juga yang mempertahankan tungku kayu bakar. Rumah yang ditempati anakku tidak memiliki televisi dan telepon. Jaringan internet seperti wifi dari PT. Telkom belum masuk ke desa, bahkan di rumah yang menjadi basecamp anakku sinyalnya up down he3 ... Susah sinyal seperti judul sebuah film he3 ...