Lokasi perpustakaan yang strategis di Kawasan Monumen Nasional ini menjadikan para pengunjung mudah untuk mengaksesnya. Aku dan Teteh dari rumah menggunakan Transjakarta rute PGC -Juanda dan turun di halte Balaikota DKI Jakarta. Gedung perpustakaan berada tepat di depan halte.Â
Aku pernah menulis tentang transportasi publik di Jakarta dalam artikel ini: TransJakarta Connecting the Life of Jakarta. Pilihan menggunakan transportasi publik yang aman, nyaman, murah, dan tentu saja hemat energi di Jakarta adalah sangat tepat. Jika kita menggunakan kendaraan pribadi pastinya macet dan sulit mencari lokasi parkir.
Teteh memilih berlibur di Pantai Ancol bersama sepupunya. Lagi-lagi aku sengaja memilih Transjakarta sebagai moda transportasi. Bersyukur rumahku dekat dengan halte Pasar Kramat Jati yang terhubung dengan halte PGC.Â
Nah... Transjakarta jurusan Ancol tersedia di halte PGC langsung dengan tarif Rp3.500 per penumpang. Coba bandingkan jika menggunakan kendaraan pribadi atau naik taksi hehehe.. Naik Transjakarta ini memang murah meriah.Â
Tiket masuk Taman Impian Jaya Ancol Rp25.000 per orang. Pengunjung bisa mengakses semua pantai gratis. Ada sewa sepeda untuk berkeliling di darat dan kapal nelayan untuk berkeliling di laut. Pasir putihnya bersih dan banyak tersedia pilihan kuliner bila lapar dan haus.Â
Kawasan Kota Tua Jakarta adalah pilihan yang menarik untuk berlibur. Teteh menggunakan Transjakarta rute PGC-Juanda dan change atau beralih di halte Monas.Â
Selanjutkan naik Transjakarta rute Blok M-Kota. Apa yang bisa kita lakukan di Kawasan Kota Tua Jakarta? Banyak loh aktivitas seru di sini. Teteh paling senang gowes 'kukurilingan' di pelataran yang luas di depan Museum Fatahillah.
Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar sejarah di museum yang memiliki desain bangunan bergaya arsitektur kolonial ini. Teteh jadi tahu kalau dulu Jakarta namanya adalah Batavia. Banyak peninggalan sejarah yang membuat kita seharusnya bersyukur telah menjadi bangsa yang merdeka dari penjajahan.Â