Perubahan era memang tak bisa dielakkan, tetapi perubahan yang konsisten juga penting. Menolak berubah akan membuahkan ketertinggalan di masa yang akan datang.
Apa Itu Motivasi?
Setiap orang dalam melakukan suatu tindakan tertentu pasti didorong oleh adanya motif tertentu. Motivasi biasanya timbul karena adanya kebutuhan yang belum terpenuhi, tujuan yang ingin dicapai, atau karena adanya harapan yang diinginkan.
Mau tidak mau, suka tidak suka ... Kita sekarang berada di era digital. Ada banyak perubahan yang terjadi dan itu harus dijalani dengan sebaik-baiknya termasuk di dalam dunia bisnis dan kewirausahaan.
Artikel terkait ada di sini: Entrepreneurship Introduction
Motivasi kerja merupakan kombinasi kekuatan psikologi yang kompleks dalam diri masing-masing orang. Tidak bisa disamakan antara satu orang dengan orang yang lain. Unik dan spesifik. Setiap individu mempunyai motivasi sendiri yang mungkin berbeda-beda.
Sedangkan dari sisi pemberi kerja, ada hal menarik yang ingin diketahui terkait elemen motivasi, yaitu:
- Arah dan fokus dari perilaku pekerja yang dapat bersifat positif atau fungsional maupun bersifat negatif atau disfungsional. Sebagai faktor positif/fungsional adalah: kepercayaan, kreativitas, suka menolong, ketepatan waktu. Faktor negatif/disfungsional adalah: kelambanan, kemangkiran, suka menyendiri, dan kinerja rendah.
- Tingkat usaha yang diberikan, apakah pekerja memberikan komitmen penuh untuk mencapai keunggulan atau hanya melakukan pekerjaan sekedarnya saja.
- Ketekunan dalam berperilaku, apakah pekerja selalu mengulang dan menjaga tingkat usahanya atau cepat menyerah dan hanya melakukan secara periodik.
Mari kita pelajari lebih mendalam tentang indikator motivasi yang terdiri dari:
- Engagement yang dimaksud adalah janji pekerja untuk menunjukkan tingkat antusiasme, inisiatif, dan usaha untuk meneruskan.
- Commitment adalah suatu tingkatan di mana pekerja mengikat dengan organisasi dan menunjukkan tindakan organizational citizenship.
- Satisfaction atau kepuasan yang merupakan refleksi pemenuhan kontrak psikologi dan memenuhi harapan di tempat kerja.
- Turnover adalah kehilangan pekerja yang dihargai.
McShane dan Von Glinow memberikan definisi motivasi sebagai kekuatan dalam diri orang yang memengaruhi arah (direction), intensitas (intensity), dan ketekunan (persistence) perilaku sukarela. Dinyatakan pula oleh Kreitner dan Kinicki bahwa motivasi merupakan proses psikologi yang membangkitkan (arousal), mengarahkan (direction), dan ketekunan (persistence) dalam melakukan tindakan secara sukarela yang diarahkan pada pencapaian tujuan.
Setelah mengetahui apa itu indikator motivasi, sekarang kita akan membahas terkait pendorong motivasi. Seseorang cenderung mengembangkan dorongan motivasional yang menunjukkan keinginan kuat untuk mencapai sesuatu, sebagai produk lingkungan budaya di mana mereka berada. Dorongan ini akan tampak dari bagaimana seseorang itu melihat pekerjaannya.
Pendorong motivasi dapat terdiri dari:
- Achievement motivation; motivasi berprestasi untuk mengejar dan mencapai tujuan menantang. Karakteristik pekerja yang berorientasi pada prestasi adalah bekerja lebih keras apabila mereka merasa akan menerima penghargaan pribadi atas usahanya.
- Affiliation motivation; dorongan untuk berhubungan dengan orang atas dasar sosial, bekerja dengan orang yang cocok dan berpengalaman dengan perasaan sebagai komunitas. Mereka akan bekerja lebih baik apabila dilengkapi dengan sikap dan kerjasama yang menyenangkan.
- Power motivation; mereka yang termotivasi atas dasar kekuasaan mengharapkan menciptakan dampak pada organisasi dan bersedia mengambil resiko dengan melakukannya. Pekerja ini akan menjadi manajer cerdas apabila dorongannya ditujukan pada kekuasaan institusional daripada personal.