Motif mega mendung adalah akulturasi budaya China dan tradisional Indonesia. Keindahan motif ini terletak pada bentuk awan atau mega dengan variasi warna seperti biru dan merah. Kemudian berkembang dengan warna lain seperti hijau, coklat, ungu, kuning, dan hitam. Ternyata hasil kreatifitas para pengrajin batik ini menjadikan motif mega mendung hanya ada satu-satunya di Indonesia.
Batik Cirebon memiliki tiga ragam hias, yaitu batik keratonan, batik pesisiran, dan batik pedalaman. Nah ... Batik pesisiran ini yang terbuka terhadap pengaruh dari luar sehingga memiliki motif yang lebih beragam dan warna yang atraktif. Ragam hias yang dipilih adalah naturalis, seperti burung, bunga, dan daun.
Adapun batik keratonan dalam pemilihan warna lebih lembut seperti putih, hitam, sogan, atau krem. Motif yang digunakan adalah wadas (batu-batuan karang), naga, singa, kereta, sayap, ganggang, taman, pengantenan, dan hutan. Singa wadas adalah motif paling terkenal yang diambil dari ornamen bangunan di Keraton Kasepuhan.
Kota Cirebon juga memiliki warisan budaya berupa tarian yang unik yaitu tari topeng. Selain gerakannya yang khas, kostum yang digunakan juga sangat menarik. Kain batik yang digunakan adalah motif mega mendung sedangkan ornamen yang melengkapi topeng berasal dari akulturasi budaya China.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H