Baca artikel terkait: Kisah Secangkir Kopi
Dapur Jadi Tempat Tanamkan Kebajikan Sedekah
Sejauh ini sih Kaka, Mas, dan Teteh ketika memasak ya baik-baik saja. Kaka di rumah Bandung juga suka memasak. Mas di tempat kosnya juga sesekali memasak. Teteh di pesantren juga ada dapur yang bisa dimanfaatkan untuk memasak. Bersyukur anak-anak bisa mandiri dan memasak sendiri jika diperlukan.Â
Dapur kami tidak hanya tempat memasak makanan. Dapur kami juga tempat menanamkan nilai-nilai kebajikan.
Satu lagi hal penting yang aku sampaikan kepada Kaka, Mas, dan Teteh dalam sesi masak bareng ini adalah keutamaan dari berbagi kepada sesama. Apalagi ini kan di bulan penuh berkah. Kita dianjurkan untuk terus melakukan segala kebajikan, tidak hanya menahan lapar dan haus saja selama puasa. Berbagi makanan, sedekah takjil di masjid adalah satu cara kita bersyukur. Biasanya ada orang-orang yang sedang dalam perjalanan ikut berbuka.
Sebagai hamba Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah, kita harus senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan karunia-Nya. Kita sehat dan bisa menjalankan ibadah puasa adalah karunia tiada terkira. Begitu juga kita bisa berkumpul bersama sekeluarga dalam keadaan nyaman dan aman adalah kelimpahan tiada terkira. Belum lagi rezeki yang telah Allah berikan sehingga kita bisa berkecukupan, tidak ada kekurangan materi. Kaka, Mas, dan Teteh juga patut bersyukur sudah diberikan ilmu yang semoga menjadi jalan bermanfaat untuk sesama.
Aku ajak mereka merenungkan tentang saudara-saudara di tanah air yang sedang mendapatkan musibah. Ada yang terkena bencana banjir, gempa bumi, longsor, atau kesulitan ekonomi. Lihat juga kondisi rakyat Palestina dan di berbagai tempat yang masih dilanda perang. Bila mampu membantu dengan harta, bantulah! Tak lupa doakan mereka, karena sesungguhnya doa itu akan kembali kepada yang mendoakan. Jadi langitkan doa-doa terbaik semoga Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Adil memberikan kesempurnaan hikmah atas segala kejadian tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H