Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Masak Bareng Anak untuk Sedekah Takjil di Masjid

25 Maret 2024   10:31 Diperbarui: 25 Maret 2024   10:57 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teteh memotong sayuran untuk menu capcay. Sumber gambar dokumen pribadi.

Lain cerita ketika mereka sudah kembali ke rumah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Dapur di rumah mulai ngebul lagi. Ya ... Kaka dan Mas itu suka masak. Mereka bereksperimen dengan bermancam menu. Teteh, sibungsu senang membuat kue. Sedangkan aku biasanya minta mereka membantu untuk membuat takjil atau ifthor buka puasa di masjid dekat rumah.

Oya ... Pagi-pagi selepas shalat subuh dan tilawah Al-Qur'an, aku ajak mereka belanja ke pasar dekat rumah. Bisa jalan kaki, karena jaraknya hanya sekitar 200 meter saja. Bagian membersihan bahan makanan dan meracik bumbu dilakukan pagi-pagi. Setelah bersih masukkan ke kulkas dulu. Kami istirahat dengan beberapa kegiatan santai.

Teteh memotong sayuran untuk menu capcay. Sumber gambar dokumen pribadi.
Teteh memotong sayuran untuk menu capcay. Sumber gambar dokumen pribadi.

Kaka membantu membuat ayam ungkep, sedangkan Mas membuat tahu tempe goreng. Teteh membuat capcay dan aku akan memasak nasi. Seru sekali kegiatan memasak bareng anak-anak yang biasanya dimulai sejak ba'da shalat dzuhur. Bapa akan membantu menata menu di dalam box dan  packing untuk dibawa ke masjid. 

Kaka dan Mas masak bareng sambil menikmati suasana liburan. Sumber gambar dokumen pribadi.
Kaka dan Mas masak bareng sambil menikmati suasana liburan. Sumber gambar dokumen pribadi.

Baca artikel terkait: Resep Masakan Andalan Anakku

Kenapa sih Ibu kok repot-repot mengajak anak-anak masuk dapur dan memasak bareng? Ya ... Aku sih sederhana saja alasannya, karena kangen sama Kaka, Mas, dan Teteh. Mereka tentu kangen juga dengan Ibu dan Bapa. Jadi kegiatan ini untuk menjalin keakraban bersama. 

Sambil masak bisa bercerita tentang aktivitas mereka di kampus atau di pesantren. Curhat juga boleh ... Seperti Teteh cerita padatnya kegitan di pesantren karena sudah ada tambahan SAT dan IELTS. Ada juga  Teteh cerita  kegiatan seru berbagi baju layak pakai dan takjil dengan warga sekitar pesantren. Kaka cerita suka duka menyelesaikan tesis. Mas cerita seru dan capeknya survey untuk data tugas akhir. 

Suasana dapur menjadi hangat dan ada saja canda tawa yang mengiringinya. Aku cerita pernah merebus labu sampai hitam gosong sepanci. Parahnya lagi berulang saat merebus telur. Korbannya sampai panci harus dibuang juga. Pernah juga menggoreng tahu dan tempe, kemudian lupa mematikan kompor sampai apinya menyambar ke wajan. Kakiku terkena minyak panas hingga melepuh. Duuhhh ... Sungguh pengalaman memasak yang heboh.

Oya ... Teteh ternyata lebih piawai dari aku loh membuat kue atau cookies. Pernah waktu mau acara syukuran kelulusan SMP, Teteh buat cookies untuk hadiah kepada teman-temannya. 

Dari mulai belanja bahan-bahan hingga kue jadi dikerjakan sendiri. Aku membantu mengemasnya dalam plastik dan memberinya kartu ucapan. Teteh membuat Oreo Cake, Tiramisu Dessert Box, Pluffy Pan Cake, Korean Cheese Bread, Banana Cake, Bolu Vanilla, Macaroni Schotel, dan Sponge Cake juga Brownies. Katanya, "Ibu ... Aku buatkan kue-kue ini untuk teman ngopi ya..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun