Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bukan Apa Menu Bukanya, Tetapi Dengan Siapa Bukbernya? Cerita Ramadan

15 Maret 2024   10:50 Diperbarui: 15 Maret 2024   10:54 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reuni ITB89 ke-30 tahun 2019 berpose sejenak di halaman rumput depan Aula Barat. Sumber gambar dokumen pribadi.

Kemudian orang ketiga, adalah Ibnu Rusyd atau Averroes. Waaahhh ... Ini nama belakang anakku yang aku berikan selain untuk menghormati bapak mertua yang bernama Roosdi, juga ingin meneladani tokoh ilmuwan muslim yang ahli di bidang akidah, kedokteran, fisika, astronomi, filsafat, linguistik, dan hukum. Ibnu Rusyd lahir di Kordoba, Spanyol sebuah kota peradaban Islam yang terkenal. Beliau pernah menjabat sebagai dokter istana khalifah dan menulis beberapa buku di bidang kedokteran. Buku yang paling terkenal berjudul Al-Kulliyah fit-Thibb (Prinsip Umum Kedokteran) terdiri dari 7 jilid. Isi bukunya adalah membahas soal anatomi, fisiologi, patologi umum, diagnosis, obat-obatan, kebersihan, dan pengobatan umum. Kelak buku ini diterjemahkan dalam Bahasa Latin dengan judul Colliget dan menjadi salah satu buku teks kedokteran di Eropa selama berabad-abad.

"Bu ... Boleh tambah satu orang lagi kah?" tanya anakku. "Hhhmmm ... Siapa lagi Ka?" aku balik bertanya. "Nabi Ibrahim," jawabnya sambil tersenyum. "Kan nama depanku Ibrahim."

"Oke deh! Boleh-boleh saja. Ini kan sedang berandai-andai ya Ka," kataku sambil sibuk mengaduk telur yang dicampur dengan daun kelor. Aku mau buat telur dadar dan sayur bening si super food -daun kelor yang dipanen dari halaman depan rumah.

Baca artikel terkait di sini: Daun Kelor Si Super Food, Menu Favorit Buka Puasa dan Sahur

Nabi Ibrahim adalah bapak para Nabi yang memiliki sifat hanif atau teguh hati. Kisahnya yang tertulis indah di dalam Al-Qur'an menjadi inspirasi bagi umat Islam ketika berhadapan dengan penguasa yang dzalim. Penguasa yang tidak beriman dan bahkan dengan angkuh ingin diakui sebagai tuhan. Patung-patung sesembahan atau berhala sengaja dibuat untuk mengelabui rakyat. Jika ditarik kepada era kekinian patung-patung sesembahan atau berhala itu serupa dengan gambaran hawa nafsu manusia yang tamak -rakus akan dunia. 

Orang-orang yang menjadi pemimpin tetapi haus kekuasaan, lapar kekayaan, dan selalu tidak puas dengan apa yang ada. Kemudian mereka berkhianat kepada Tuhannya, Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Terpuji. Mereka menindas rakyat dan melanggar prinsip keadilan serta menabrak etika hukum. Nabi Ibrahim tidak gentar. Beliau melawan sang penguasa Raja Namrud. Walau harus menghadapi kobaran api dan dibakar hidup-hidup, Nabi Ibrahim selalu percaya -yakin akan pertolongan dari Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemberi Karunia.

Begitulah latar mengapa aku memberi nama anakku sulung Ibrahim. Semoga teladan dari Nabi Ibrahim menjadi karakter dari anakku. Semoga di era yang serba hantam kromo terhadap keadilan ini, anakku bisa tegar menjalaninya dalam lindungan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah.

Reuni ITB89 ke-30 tahun 2019 berpose sejenak di halaman rumput depan Aula Barat. Sumber gambar dokumen pribadi.
Reuni ITB89 ke-30 tahun 2019 berpose sejenak di halaman rumput depan Aula Barat. Sumber gambar dokumen pribadi.

Empat orang yang tadi anakku sebutkan sudah tiada dan mungkin semacam ungkapan rasa ingin dekat dengan orang-orang yang memberikan teladan dan inspirasi kehidupan. 

Aku tanya lagi, "Jika dengan orang yang masih hidup Kaka ingin bukber dengan siapa?" Anakku bilang, "Bukber dengan teman-teman lama saat pesantren sepertinya seru ya Bu..." Sedangkan aku sih mau bukber dengan teman-teman lama saat kuliah sekalian ngobrolin rencana kegiatan reuni alumni ITB89 yang ke-35 tahun ini. Sepertinya juga seru. 

Baca artikel terkait di sini:  Pulang Kampus Alumni ITB, Lets Connect The Dots

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun