Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pendidikan Terbaik untuk Anak

4 Februari 2024   18:36 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:40 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Plaza Widya Nusantara di kampus ITB. Sumber gambar dokumen pribadi.

Malam ini ... Pada hari Minggu, 4 Februari 2024 akan berlangsung Debat Capres kelima. Pemilihan Umum (Pemilu) diselenggarakan pada hari Rabu, 14 Februari 2024, artinya tinggal 10 hari lagi. Gempita Pemilu sudah terasa semakin kencang sejak dimulainya kampanye terbuka. Nah ... Apa yang menarik dari tema debat kali ini?

Aku sangat tertarik dengan tema pendidikan. Tentu saja hal ini tidak aneh ... Aku seorang dosen yang mengajar di Universitas Catur Insan Cendekia (UCIC) Cirebon. Anakku tiga orang, si sulung Kaka baru saja menyelesaikan studi pascasarjana di SBM ITB, si tengah Mas sedang menuntaskan tugas akhir di ITB program studi PWK. Sedangkan si bungsu Teteh masih bersemangat untuk menjalani pendidikan di boarding school SMA Qur'an Asy Syahid.

Pentingnya Pendidikan Terbaik

Sejatinya pendidikan adalah satu pintu untuk meningkatkan harkat dan martabat seorang manusia. Sebagai orang tua, aku bertekad memberikan anak-anak kebebasan untuk menjelajahi kehidupan dengan sungguh-sungguh. Penjelajah tentu perlu bekal bukan? Perbekalan terbaik itu penting untuk disiapkan. Tugasku adalah membekali mereka dengan nilai-nilai terutama agama yang kuat, etika dan moral yang tinggi, memberikan peta dan kompas berupa teladan akhlakul karimah -akhlak mulia, kejujuran, integritas, amanah, semangat belajar, dan kerja keras. 

Tentu sebagai orang tua, aku juga senantiasa berusaha terus melangitkan doa-doa terbaik sebagai pengiring perjalanan mereka.

Pendidikan tidak lagi bisa diseragamkan -sama rata saja. Para perancang kurikulum hendaknya mampu menyusun -secara khusus, sehingga melahirkan proyek pembelajaran yang bisa disesuaikan dengan karakteristik dan potensi keunikan tiap anak. Kurikulum juga bisa digunakan oleh kelompok untuk proyek bersama. Hal ini akan membantu orang tua atau pendidik dan anak agar dapat bersama-sama belajar. Ya ... Belajar pada proses untuk mengembangkan potensi dan interaksinya dengan alam dan kehidupan di dunia nyata yang sangat dinamis dan menjadi perhatian.

Kurikulum yang unik akan membantu orang tua atau pendidik dan anak mengembangkan keterampilan yang relevan dengan potensi keunikan anak, alam, masyarakatnya masing-masing. Hal ini juga berkaitan dengan fitrah belajar seperti keterampilan inovasi, kreativitas, berpikir kritis, pemecahan masalah, dan sebagainya.

Teteh mengikuti camp/murokkaz Al-Qur'an selama satu bulan saat di pesantren SMP Qur'an Al-Ihsan. Sumber gambar dokumen pribadi.
Teteh mengikuti camp/murokkaz Al-Qur'an selama satu bulan saat di pesantren SMP Qur'an Al-Ihsan. Sumber gambar dokumen pribadi.

Pendidikan dan Peran Orang Tua

Prinsipku dalam mendidik anak adalah proses jauh lebih penting dijalankan dengan sebaik-baiknya. Potensi bakat dan minat anak harus berkembang dengan optimal. Kita tahu persis bahwa kecerdasan anak tidak sama rata. Masing-masing anak adalah unik. Begitu juga dengan Kaka, Mas, dan Teteh.

Anakku bukan robot. Manusia unik, spesifik, menarik, dan berkapasitas penuh sebagai khalifah fil ard. Anak tidak sepatutnya dinilai keberhasilannya hanya semata dari ukuran eksternal seperti ujian sekolah atau ujian nasional.

Kadang orang tua melupakan dan menghilangkan makna penting terkait anak yang penuh rasa ingin tahu, suka menjelajah, sesekali jatuh -lalu bangun lagi, melompat bahkan terjun di dalam kolam berair jernih. Anak akan berenang dengan penuh semangat hingga tiba di seberang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun