Alhamdulillah ... Aku bersyukur bisa datang lagi berkunjung ke Telaga Warna Dieng dan kali ini berada di tepiannya. Air berwarna kehijauan bagai cermin memantulkan panorama alam di sekitarnya. Sungguh menawan hati. Masyaallah ... Pengelola telah membuat beberapa spot foto yang keren. Seperti dermaga kayu yang dicat dengan motif teratai ini indah sekali. Aku mencoba berdiri di tepi telaga bersama suami dan meminta Teteh, anakku bungsu untuk mengabadikannya.
Sambil menikmati udara sejuk, semilir angin, dan pemandangan yang memanjakan mata, aku berbincang santai dengan Teteh. Aku sampaikan bahwa keberadaan air di bumi adalah sebuah keistimewaan. Allah Yang Maha Baik lagi Maha Agung tentu tidak sia-sia menciptakan sesuatu. Secara teoritis, kemungkinan keberadaan air di tempat lain, di alam semesta ini sangatlah kecil sekali. Pada daerah tata surya kita, air banyak didapati di luar bumi, tetapi pada umumnya dalam bentuk gas atau es. Sedangkan dalam bentuk yang cair, praktis hanya dijumpai di bumi.
Bila kita mempelajari Al-Qur'an dapat dilihat penyebutan kata air dengan istilah ma'. Kata-kata lain yang terkait dengan makna air dan disebut di dalam Al-Qur'an adalah mathar (hujan), 'ain (mata air, dan kata jamaknya 'uyun), yanbu' (sumber air, dan jamaknya yanabi'), nahr (sungai, dan kata jamaknya anhar), dan bahr (laut, dan kata ganda serta kata jamaknya bahran/bahrain dan bihar/abhur).
"Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur." (QS. Al-A'raf: 10)
Fungsi selanjutnya dari air di bumi adalah sebagai bagian dari kelestarian alam. Konservasi (pemeliharaan dan perlindungan) alam tentu membutuhkan air. Tanah juga sangat membutuhkan air. Kualitas tanah dapat meningkat dari kering atau tandus menjadi subur, sehingga bermanfaat bagi kehidupan manusia melalui tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang dihasilkannya. dalam surah Al-Baqarah ayat 164, Allah berfirman, "Apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering) ..."
Air berfungsi sebagai sarana penyucian dan kesehatan (sanitasi). Hal ini seperti dinyatakan Allah dalam surah Al-Anfal ayat 11, "... dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan hujan itu..." Selain itu, air dijadikan simbol. Ya... Benar. Air adalah simbol untuk surga, ketakwaan, dan rahmat Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Terpuji. Surga selalu digambarkan sebagai tempat yang dijanjikan bagi orang bertakwa, penuh rahmat Allah karena mengalir di dalamnya aneka ragam sungai dengan air susu, air arak, dan air madu. Subhanallah ...
Aku teringat saat menunaikan ibadah haji dan umroh sebagai jamaah sangat antusias untuk meminum air zamzam. Rasulullah SAW menyampaikan keutamaan air zamzam yang terkait erat dengan sejarah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS bersama ibunda Hajar. Air zamzam yang penuh keberkahan merupakan air terbaik dari semua air yang berada di bumi.
Sumur air zamzam juga sangat unik, tidak pernah kering dan tidak pernah luber. Air ini mengandung banyak mineral yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Air zamzam bisa mengenyangkan dan menyembuhkan penyakit, masyaallah ... Tanpa dimasak, air zamzam telah bebas kuman dan bakteri, sehingga menjadi air murni terbaik di dunia.
Doa saat meminum air zamzam sebagai berikut, "Allahumma innii as aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan waasi’an wasyifaa an min kulli daa in wasaqamin birahmatika yaa arhamarraahimiin." Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan rahmat-Mu Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H