Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Khadijah: The True Love Story of Muhammad Saw

24 Oktober 2023   11:29 Diperbarui: 5 Juni 2024   12:17 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"... Demi Allah, aku tidak pernah mendapat pengganti yang lebih baik daripada Khadijah. Ia yang beriman kepadaku ketika semua orang ingkar. Ia yang mempercayaiku ketika semua orang mendustakanku. Ia yang memberiku harta pada saat semua orang enggan memberi. Dan darinya aku memperoleh keturunan... sesuatu yang tidak kuperoleh dari istri-istriku yang lain." (HR. Ahmad).

Beberapa bulan telah lalu sejak dakwah Islam yang dilakukan secara terbuka memasuki tahun kedua. Rasulullah terus berjuang sekuat tenaga menyebarkan ajaran Islam dengan cara-cara yang bijaksana dan nasihat-nasihat yang baik. Dengan sabar, beliau tanggung semua penderitaan, penghinaan, dan pendustaan.

Beliau lebih sedih jika melihat para pengikutnya mengalami penyiksaan yang keras dalam usaha orang-orang kafir untuk membuat mereka kembali kepada agama leluhur.

Begitu pula dengan Khadijah. Ia mendengar dan menyaksikan semua kejadian itu dengan hati yang terluka -terpukul. Ia selalu berada di sisi Rasulullah, menghibur dan meringankan penderitaan beliau. Khadijah tidak pernah ragu sedikit pun akan pertolongan dan taufik Allah kepada suaminya. Khadijah sangat yakin kepada kekuatan tekad dan kesabaran Rasulullah.

"Sungguh Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)." (QS. Al-Kautsar 108: 1-3).

Pintaku dalam doa terbaik ... Ya Allah jadikan aku istiqamah di jalan-Mu menjadi penerang bagi sesama dengan kebaikan dan akhlak mulia. Teladan dari Ummul Mukminin Khadijah telah aku pelajari, agar mendapatkan hikmahnya. Pintaku selalu agar kelak berjumpa dengan-Mu. Dengan panggilan indah ini Ya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, "Wahai jiwa yang tenang! kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi-Nya, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam syurga-Ku." (QS. Al Fajr 89 : 27--30).

Aku telah tuliskan pengalaman saat berada di Kota Makkah dan Kota Madinah saat ibadah haji dan umroh. Silakan mampir di sini: Serasa Shalat Bersama Rasulullah

Perempuan dalam Islam

Bercermin dari kisah Khadijah, kita harus mengambil ibrah -semangat. Bahwa sejatinya perempuan dalam Islam  sangatlah bermartabat, dihargai, diberikan ruang untuk beramal kebajikan seluas-luasnya. Benar adanya jika Islam memberikan jalan cahaya bagi perempuan untuk menjadi manusia paripurna -insan kamil- yang selamat dan bahagia dunia akhirat. Maka, seharusnya kita mendudukkan banyak pejuang perempuan dalam khasanah sejarah sebagai pahlawan -teladan kehidupan. 

Baca artikel menarik lainnya : Nenekku Pahlawanku

Percikan kebaikan dari perempuan tidak hanya satu dua saja : begitu pun tentu banyak pahlawan dalam kehidupan kita semisal ibu, nenek, guru, sahabat juga rekan kerja perempuan. 

Semoga Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang menjadikan kita perempuan yang selalu diberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga mampu menebar kebaikan bagi sesama juga semesta. Aamiin ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun