Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kabar Terkini 10 Hari Terakhir Ramadhan di Masjidil Haram

18 April 2023   17:58 Diperbarui: 19 April 2023   05:45 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana malam di Masjidil Haram dan Ka'bah. Dokumen pribadi.

Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, alhamdulillah Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pemurah memberikan kesempatan kepada suamiku untuk melaksanan umroh. Selain itu, sungguh patut disyukuri mendapat waktu 20 hari di tanah suci, sehingga bisa menjalankan itikaf full 10 hari terakhir di Masjidil Haram.

Ijinkan aku menuliskan kembali apa yang telah diceritakan beliau lewat percakapan di chat WhatsApp. 

Semalam setelah melaksanakan umroh aku keluar di belakang  arah istana raja di atas bukit itu. Lalu aku bertanya kepada petugas dan disuruh ke arah gang yang dulu sering kita lewati kalau pulang menuju hotel. Tapi aku tanya lagi kepada petugas yang selanjutmya suruh balik lagi ke arah berlawanan. Jadinya memang capek banget. Ok ini mau istirahat dulu ya ... Doakan agar aku  kuat, sehat dan segar kembali, aamiin.

Suasana pelataran Ka'bah di bulan Ramadhan. Dokumen pribadi.
Suasana pelataran Ka'bah di bulan Ramadhan. Dokumen pribadi.

Bersyukur bisa qiyamul lail itikaf dengan imam Syaikh As-Sudais. Sesuatu yang sangat luar biasa bagiku. Sangat berterima kasih kepada Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Terpuji telah memberi ijin kepadaku menikmati jamuan-Nya, walau harus menjalani perjuangan dan pengorbanan yang sangat panjang.

Di mana aku harus sakit, dioperasi, dan dirawat selama 15 hari, hingga di sini pun pada awal kedatangan juga masih berat rasa sakitnya. Atas karunia Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, alhamdulillah kondisi perutku semakin membaik, rasa sakit yang sangat itu telah Allah sembuhkan. Semoga aku bisa terus bersyukur atas nikmat sehat ini selamanya, aamiiin.

Jamaah mancaranegara di Masjidil Haram. Dokumen pribadi.
Jamaah mancaranegara di Masjidil Haram. Dokumen pribadi.

Bu ... Aku dapat cobaan lagi nih. Akhirnya demam. Sebelumnya hidung meler,  tadi sahur minum Tuzalos. Habis subuh tidur. Cuman memang cuaca di sini kalau malam sampai subuh itu berangin dingin. Aku tidur sudah pakai jaket, tapi rasanya anginnya tetap masuk dari celah-celah jaket. Di sisi lain setelah bangun, bersegera cek koper ke hotel dan cuci baju. Alhandulillah berhasil cuci dan ditunggu selama 2 jam sampai kering sambil tidur. Sayangnya kamar ternyata terlalu dingin.

Sementara itu harus segera ke masjid, cuaca panas terik. Aku istighfar  terus sambil berjalan agar diberi kemudahan lolos masuk naik ke Masjidil Haram (bagian dalam masjid). Alhamdulillah lolos last minutes. Menjelang dzuhur aku dibangunkan askar untuk siap-siap wudhu, namun badanku terasa panas. Waaahhh sepertinya aku demam. Semoga Allah lekas sembuh, aamiin.

Alhamdulilah baru selesai qiyamul lail tahap 2 di Masjidil Haramyang penuh keberkahan. Senang rasanya bisa khusyuk dan tidak mengantuk. Tadi sewaktu tahap 1 aku malah mengantuk, subhanallah. Pada tahap 2 yang menjadi imam kedua, witir, dan qunut adalah Syaikh As-Sudais.  Imam favouritku. Suaranya sangat merdu dan indah.

Suasana malam di Masjidil Haram dan Ka'bah. Dokumen pribadi.
Suasana malam di Masjidil Haram dan Ka'bah. Dokumen pribadi.

Aku shalat sambil berdoa, karena tidak tahu arti surah-surah panjang-panjangnya. Hanya bisa bersyukur, campur haru dan doa hingga bercucuran air mata. Aku berdoa juga semoga kita bisa berbahasa Arab / bahasa Al-Qur'an, sehingga lebih khusyuk lagi dalam mengikuti bacaan imam, khutbah dan doa-doanya, serta mungkin juga untuk komunikasi sehari-hari dengan para askar, petugas, dll.

Alhamdulillah hari ini aku tidak ada serangan nyeri perut hebat  lagi seperti 3 hari kemarin. Tapi masih ada nyeri dalam skala lebih rendah. Semoga Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemurah sehatkan dan kuatkan aku untuk menyelesaikan ibadah itikaf ini dengan sukses dan selamat serta berkah, aamiin ...

Aku berdoa sambil menangis, mendoakan keluarga kita yang telah mendahului, yang kini sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi. Mereka hanya bisa mengharapkan doa dan amal ibadah anak-anak dan kerabatnya. Aku doakan semoga anak-anaknya menjadi anak-anak shalih yang dapat terus mengirimkan doa, sedekah, dan ibadah lainnya yang bisa dikirimkan kepada almarhum/ almarhumah.

Suasana sudah sangat padat saat menanti waktu shalat Jumat. Dokumen pribadi.
Suasana sudah sangat padat saat menanti waktu shalat Jumat. Dokumen pribadi.

Jumatan masih pukul 12.21 waktu Saudi, tapi ini pukul 09.00 sudah penuh sesak. Untunglah tadi aku masih sempat pulang ke hotel buat mandi, lanjut jalan lagi ke Masjidil Haram. Tadinya mau jumatan di deket Ka'bah ternyata sudah susah keluar masuk.

Di sini pukul 24.00 waktu Saudi baru selesai makan malam dan siap-siap qiyamul lail dari pukul 01.00-02.00. Tidurnya kepotong-potong deh he3 ... Oya, aku makannya nasi mandi terus nih. Beli di warung-warung adanya seperti itu. Sedangkan di hotel ada katering dan pesen menu Indonesia, yang melayani juga orang Indonesia. 

Ternyata pukul 03.00 dikasih makan sahur lagi. Tapi memang  menunya nasi mandi / gurih seperti nasi liwet. Kayaknya berlemak ya? Makan malam lauknya ayam rebus enak. Sahur dapat menu kambing rebus. Aku agak takut-takut makanmya. Jadi makan dikit-dikit aja he3 ... Semoga Allah memberkahi. 

Aku melaksanakan tawaf dan berdoa di belakang Maqam Ibrahim. Dokumen pribadi.
Aku melaksanakan tawaf dan berdoa di belakang Maqam Ibrahim. Dokumen pribadi.

Tadi aku pakai ihrom dan sempat berada di belakang Maqam Ibrahim berdoa agak lama. Tadinya mau sampai dhuhur.  namun ternyata aku daapt serangan strum perut beberapa kali. Mungkin gak boleh lama-lama di situ harus gantian dengan yang lain. Akhirnya mencari tempat lain. Tadinya mau ke arah masjid bangunan baru, namun astaghfirullah aku nyasar-nyasar. Masuk area sa'i dan ternyata tidak ada akses ke dalam area Ka'bah lagi.

Terpaksa aku keliling area sa'i, akhirnya harus keluar masjid dan masuk lagi. Masyaallah semuanya jauh-jauh, muter-muter, dan padat-padat. Alhamdulillah akhirnya bisa nemukan area masjid yang ada karpet, termyata muter-muter untuk masuk dan ternyata sudah diblokir dan jamaah disuruh keluar.  Akhirnya istirahat aku di sembarang tempat tanpa karpet. Cobaannya sungguh luar biasa.

Padatnya kawasan Masjidil Haram setelah shalat Subuh tanggal 27 Ramadhan 1444 Hijriyah. Dokumen pribadi.
Padatnya kawasan Masjidil Haram setelah shalat Subuh tanggal 27 Ramadhan 1444 Hijriyah. Dokumen pribadi.

Menjelang malam 27 Ramadhan 1444 Hijriyah sejak shalat Ashar di sini sudah terasa semakin padat jamaahnya. Kabarnya harus menahan ke toilet dari pukul 17,00 sampai waktu shalat Subuh, karena akan sulit naik ke masjid kembali. Namun apa daya, akhirnya aku harus tetap ke toilet dan kisah perjuangannya akan diceritakan pada artikel berikutnya.

Masjidil Haram dan Ka'bah. Dokumen pribadi.
Masjidil Haram dan Ka'bah. Dokumen pribadi.

'Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini'," (QS Al-Kahfi: 10)

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir," (QS Al-Baqarah: 286).

"Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim," (QS Al-Anbiya: 87).

"Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu," (QS At-Tahrim: 8).

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS Al-Insyirah: 5-6).

"Cukuplah Allah menjadi penolong kami." (QS Ali Imran: 173).

"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya," (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

"Ya Allah mohon kebaikan pada urusan agamaku karena itu adalah penjaga semua urusanku. Aku mohon kebaikan pada urusan duniaku karena itu tempat hidupku. Aku mohon kebaikan pada urusan akhiratku karena itu tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematianku waktu istirahat bagiku dari segala keburukan," (HR Muslim).

"Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Wahai Tuhan Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan," (HR Abu Daud).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun