Aku shalat sambil berdoa, karena tidak tahu arti surah-surah panjang-panjangnya. Hanya bisa bersyukur, campur haru dan doa hingga bercucuran air mata. Aku berdoa juga semoga kita bisa berbahasa Arab / bahasa Al-Qur'an, sehingga lebih khusyuk lagi dalam mengikuti bacaan imam, khutbah dan doa-doanya, serta mungkin juga untuk komunikasi sehari-hari dengan para askar, petugas, dll.
Alhamdulillah hari ini aku tidak ada serangan nyeri perut hebat  lagi seperti 3 hari kemarin. Tapi masih ada nyeri dalam skala lebih rendah. Semoga Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemurah sehatkan dan kuatkan aku untuk menyelesaikan ibadah itikaf ini dengan sukses dan selamat serta berkah, aamiin ...
Aku berdoa sambil menangis, mendoakan keluarga kita yang telah mendahului, yang kini sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi. Mereka hanya bisa mengharapkan doa dan amal ibadah anak-anak dan kerabatnya. Aku doakan semoga anak-anaknya menjadi anak-anak shalih yang dapat terus mengirimkan doa, sedekah, dan ibadah lainnya yang bisa dikirimkan kepada almarhum/ almarhumah.
Jumatan masih pukul 12.21 waktu Saudi, tapi ini pukul 09.00 sudah penuh sesak. Untunglah tadi aku masih sempat pulang ke hotel buat mandi, lanjut jalan lagi ke Masjidil Haram. Tadinya mau jumatan di deket Ka'bah ternyata sudah susah keluar masuk.
Di sini pukul 24.00 waktu Saudi baru selesai makan malam dan siap-siap qiyamul lail dari pukul 01.00-02.00. Tidurnya kepotong-potong deh he3 ... Oya, aku makannya nasi mandi terus nih. Beli di warung-warung adanya seperti itu. Sedangkan di hotel ada katering dan pesen menu Indonesia, yang melayani juga orang Indonesia.Â
Ternyata pukul 03.00 dikasih makan sahur lagi. Tapi memang  menunya nasi mandi / gurih seperti nasi liwet. Kayaknya berlemak ya? Makan malam lauknya ayam rebus enak. Sahur dapat menu kambing rebus. Aku agak takut-takut makanmya. Jadi makan dikit-dikit aja he3 ... Semoga Allah memberkahi.Â
Tadi aku pakai ihrom dan sempat berada di belakang Maqam Ibrahim berdoa agak lama. Tadinya mau sampai dhuhur. Â namun ternyata aku daapt serangan strum perut beberapa kali. Mungkin gak boleh lama-lama di situ harus gantian dengan yang lain. Akhirnya mencari tempat lain. Tadinya mau ke arah masjid bangunan baru, namun astaghfirullah aku nyasar-nyasar. Masuk area sa'i dan ternyata tidak ada akses ke dalam area Ka'bah lagi.
Terpaksa aku keliling area sa'i, akhirnya harus keluar masjid dan masuk lagi. Masyaallah semuanya jauh-jauh, muter-muter, dan padat-padat. Alhamdulillah akhirnya bisa nemukan area masjid yang ada karpet, termyata muter-muter untuk masuk dan ternyata sudah diblokir dan jamaah disuruh keluar. Â Akhirnya istirahat aku di sembarang tempat tanpa karpet. Cobaannya sungguh luar biasa.