Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kepemimpinan Ala Zulqarnain Sang Raja yang Adil dan Bijaksana

30 Maret 2023   06:21 Diperbarui: 30 Maret 2023   06:25 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Al-Quran surah Al-Kahfi ayat 83-899 tentang kisah Zulqarnain. Dokumen pribadi.

Zulqarnain membangun dinding pemisah dan menutup celah di antara kedua gunung agar dapat menutup jalan Yajuj dan Majuj. Dia penjarakan Yajuj dan Majuj di negerinya sendiri. Bangunan seperti bendungan itu dibuat dari besi. Dinding besarnya terdiri dari potongan besi dan tembaga.

Yajuj dan Majuj merupakan makhluk ciptaan Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa. Mereka keluar saat akhir zaman setelah turunnya Dajjal dan Nabi Isa. Mereka membunuh semua penghuni bumi, lalu mereka menghujamkan panah ke arah langit untuk membunuh penghuni langit.

Sifat mereka merusak dan sombong. Mereka merusak apa saja yang ada di sekitarnya. Jika mereka melewati satu danau maka air danau itu akan habis karena sifat rakusnya. Ciri fisik Ya'juj dan Ma'juj antara lain bermuka lebar, bermata sipit, jambul rambutnya berwarna putih, bentuk wajah mereka seperti tembikar.

Lepasnya Ya'juj dan Ma'juj dari tempat persembunyian mereka merupakan salah satu tanda semakin dekatnya hari kiamat. Ketika mereka menguasai dunia, tidak ada yang sanggup menghentikan mereka, termasuk kaum Muslimin yang pada saat itu hidup bersama Nabi Isa.

Hikmah Pemimpin Harus Memiliki Ilmu, Adil dan Bijaksana, serta Qana'ah.

Seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan dan kepercayaan diri yang lebih dibandingkan rakyat yang dipimpinnya. Kecerdasan pemimpin akan membantunya dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di masyarakatnya. Pemimpin yang cerdas tidak akan lari dan putus asa ketika menghadapi masalah, sebab dengan kecerdasan yang dimiliki, ia akan mampu menemukan solusi dari permasalahannya. Pemimpin yang cerdas juga tidak akan membiarkan masalah berlangsung lama, sebab ia terbiasa menyelesaikan masalah tepat pada waktunya

Zulqarnain digambarkan sebagai pemimpin yang memiliki sifat adil dan bijaksana. Dia telah menjelajahi bumi sebelah Timur dan Barat. Zulqarnain seorang mukmin penyebar agama Allah dan ajaran tauhid. Dia mengajak penduduk negeri-negeri yang ditaklukannya untuk beriman kepada Allah Yang Maha Esa lagi Maha Agung.Adil adalah sifat terpuji yang harus dimiliki oleh setiap insan terutama seorang pemimpin. 

Pengertian adil dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak dan tidak sewenang-wenang. Adil adalah meletakkan sesuatu pada tempat yang benar dan tepat. Keadilan adalah salah satu tujuan setiap agama yang ada di dunia ini, termasuk Islam yang menempatkan keadilan di tempat yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bijaksana menurut KBBI adalah selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya). Arif bijaksana berarti tajam pikiran, pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dan sebagainya) apabila menghadapi kesulitan dan sebagainya.

Sifat qana'ah yang diajarkan oleh Zurqarnain tersirat dalam surah Al-Kahfi ayat 95 dapat dipahami sebuah konteks tentang penerimaan bantuan yang dikaruniai Allah kepadanya, "Apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepadaku lebih baik (dari pada imbalanmu)." Dia tidak meminta imbalan atas apa yang dikerjakannya. Sifat bekerja tanpa pamrih kepada manusia ini sesungguhnya akan menjadikan seorang pemimpin benar-benar tulis dan ikhlas dalam menjalankan amanahnya. Zulqarnain hanya berharap kepada keridhoan Allah Yang Maha Kaya lagi Maha Pemberi Karunia.

Mind mapping kisah Zulqarnain. Dokumen pribadi.
Mind mapping kisah Zulqarnain. Dokumen pribadi.

Kepemimpinan Zulqarnain Dalam Era Kekinian

Etika kepemimpinan adalah baku moral yang memberikan batas yang kentara antara yang "baik" dan "buruk ", serta menjadi pedoman pemimpin pada pengambilan keputusan. Etika juga akan menuntut pemimpin berpikir serta bertindak sesuai dengan istiadat kepantasan dalam korelasi sosial.  

Kesuksesan seseorang dalam memimpin  tidak akan lengkap tanpa memiliki kompentensi self leadership (memimpin diri sendiri). Ingatlah akan ungkapan terkenal :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun