Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Zulqarnain dalam surah Al-Kahfi adalah ia seorang raja shalih, yang telah diberi kekuasaan oleh Allah Yang Maha Adil lagi Maha Pengampun dimuka bumi serta diberi-Nya jalan untuk mencapai segala sesuatu. Namun Zulqarnain tidak berbuat sombong dan melampaui batas. Dia dapat menjelajah dunia hingga kewilayah barat dan timur. Meskipun melakukan berbagai penaklukan, orang yang tunduk patuh kepadanya, demikian pula negara-negara dan para hamba, tidak pernah menyimpang dari keadilan, bahkan sebaliknya menegakkan hukum-hukum Allah.
Seperti disebutkan dalam Al-Qur'an, "Berkata Zulqarnain: "Adapun orang yang aniaya, Maka Kami kelak akan mengazabnya, kemudian Dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan Kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami" (QS. Al- Kahfi: 87-88).
Kisah-Kisah Dalam Al-Qur'an
Umat Islam tentu menjadikan  Al-Quran sebagai pedoman dan petunjuk kehidupan. Ketika membaca dan mempelajari isinya kita dapat mengambil hikmah atas segala kisah yang terdapat di dalamnya. Al-Qur'an  ketika menjelaskan tentang kisah selalu menggunakan term qaa untuk menunjukkan bahwa kisah yang disampaikannya itu benar dan tidak ada kemungkinan salah atau dusta. Sedangkan kisah-kisah lain yang mengandung kemungkinan salah dan benar biasanya bentuk jamaknya diungkapkan dengan istilah qia.Â
Ada lima qaa Al-Qur'an yang kita kenal, yaitu:
1. Penyampaian informasi al-Quran perihal keadaan umat yang telah lalu;
2. Nabi-nabi terdahulu;
3. Peristiwa yang telah terjadi di masa lalu;
4. Sejarah bangsa-bangsa;
5. Kondisi negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat.Â
Al-Qur'an menceritakan seluruh keadaan mereka dengan cara yang menarik dan membuat yang membaca terpesona.Â