Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kisah Agung dalam Surah Al-Kahfi

7 Maret 2023   16:13 Diperbarui: 7 Maret 2023   16:17 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Al-Qur'an surah Al-Kahfi. Dokumen pribadi.

Ibrah keempat: Rahasiakan strategi dakwah ketika merebaknya kedzaliman dan kemungkaran di suatu negeri.

Ibrah kelima: Ciri utama orang shalih dan pemuda yang kokoh imannya adalah seperti Ashabul Kahfi. Mereka menyeleksi makanan dan minuman yang akan dikonsumsinya.

Ibrah keenam: Allah Yang Maha Kuat lagi Maha Pemberi Karunia mampu menjadi wali-Nya (kekasih Allah yaitu orang-orang mukmin dan bertakwa) dalam keadaan mereka tertidur seperti Ashabul Kahfi.

Ibrah ketujuh: Tujuan kisah Ashabul Kahfi bukan hanya mengokohkan semangat Nabi Muhammad dan kaum beriman dalam berdakwah. Namun menunjukkan betapa kekuasaan Allah Yang Maha Suci lagi Maha Besar yang mampu membangkitkan manusia dari kuburnya pada hari kiamat kelak, pasti tiada keraguan sedikitpun.

Ibrah kedelapan: Kisah Ashabul Kahfi juga bertujuan agar kita menjadi semakin kokoh imannya. Kita menyakini bahwa Dia-lah Allah Rabbil'alamin satu-satunya pelindung hamba-Nya. Maha hanya bermohon pertolongan dan perlindungan atas diri kita kepada Allah Ta'ala semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun jua selain  Allah.

Ibrah kesembilan: Mari kita perbanyak membaca doa, sebagaimana Ashabul Kahfi membacanya. "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus." Rahmat-Nya sungguh sangat diharapkan oleh setiap hamba-Nya dalam menjalankan seluruh episode hidup di dunia ini dan di akhirat kelak. Hanya dengan rahmat-Nya, kita bisa masuk ke dalam surga-Nya, berjumpa dengan Allah Yang Maha Benar lagi Maha Pengampun.

Meneladani Doa Para Nabi

Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam sebagai patutan kaum muslimin telah mengajarkan agar kita senantiasa bermohon dan memanjatkan doa-doa terbaik kepada Illahi Rabbi. Di dalam Al-Qur'an banyak sekali dicontohkan doa yang dibacakan oleh para Nabi dan Rasul. 

Nabi Muhammad : "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami lantaran kami lupa atau tersalah. Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak sanggup memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, rahmatilah kami, Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al-Baqarah 2 : 286); "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (QS. Thaha 20 : 114); "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami yang menyejukkan hati kami, dan jadikanlah kami pemuka bagi orang-orang bertaqwa." (QS. Al-Furqan 25 : 74); "Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung." (QS. At-Taubah 9 : 129).

Nabi Adam : "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami akan termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al-A'raf 7 : 23) 

Nabi Nuh : "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dan memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat)nya, dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Hud 11 : 47)

Nabi Ibrahim : "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih. Dan jadikanlah aku buah tutur kata yang baik bagi orang-orang yang datang kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan." (QS. Asy-Syu'ara 26 : 83-85); "Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amal kami), sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2 : 127) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun