Tahun ini, Hari Jadi Kota Cirebon ke-653 dimeriahkan oleh jajaran Pemerintah dan warga kota. Tema yang diusung adalah 'Cirebon Ngobeng Yuh'. Apa makna tema tersebut? Kegiatan yang diselenggarakan tetap mengusung aspek lokalitas atau tradisional religius sebagaimana julukan Kota Wali yang disandangnya. Seperti pada saat pelaksanaan tradisi ngobeng dalam bahasa Cerbon atau Cirebon berarti membantu.
Tidak ketinggalan para mahasiswa sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan di Kota Cirebon ikut memeriahkan kegiatan 'Cirebon Ngobeng Yuh'. Mahasiswa membantu membersihkan dan menjaga lingkungan di Kota Cirebon. Acara puncak dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Juli 2022 di Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan Cirebon.
Universitas Catur Insan Cendikia (UCIC) Cirebon menerjunkan 50 mahasiswa dari berbagai program studi. Dosen pembimbing juga ikut mendampingi dan bekerja bersama dengan para mahasiswa dengan semangat dan gembira. Kegiatan ini diberi nama bebeja (bersih-bersih jalan).
Ketua Prodi Manajemen Bisnis UCIC Cirebon, Amroni, SE. MM mengatakan, "Kegiatan bebeja ini sangat menginspirasi mahasiswa untuk ikut secara aktif dalam menjaga lingkungan. Seperti menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, memelihara tanaman, dan tetap mencintai tradisi lokal yang positif."Â
Tampak para mahasiswa antusias membersihkan  halaman utama alun-alun, trotoar, dan jalan di sekitarnya. Alun-alun Sangkala Buana yang berada di depan Keraton Kasepuhan itu telah selesai direvitalisasi dan kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Konsep desainya hampir sama dengan alun-alun Kejaksan, didominasi batu bata merah bernuansa klasik. Artikel tentang alun-alun Kejaksan ada di sini.
Himpunan mahasiswa UCIC Cirebon yang turut bergabung adalah Himabis, Himasi, Himaku, Himajemen, Himadkv, Himami, dan Himatif. Rohim sebagai perwakilan Himabis mengatakan, "Senang sekali bisa ikut kegiatan ngobeng ini. Semoga bisa terus dijaga kebersihan lingkungan di Kota Cirebon."Â
Dekan Fakultas Teknik, Marsani, ST.MSi menyampaikan pesan kepada para mahasiswa, "Yuk! Mumpung masih muda terus semangat melakukan aksi positif yang bermanfaat bagi masyarakat." Dosen pembimbing kelas Etika Profesi dan Bisnis, Dewi Laily Purnamasari, ST.MM menambahkan, "Masyarakat yang baik dan peduli adalah yang mau menjaga lingkungannya agar tetap bersih, asri, aman, dan nyaman. Sebagai wujud penerapan etika dalam bermasyarakat maka mahasiswa sudah seharusnya menjadi contoh atau teladan yang baik."
Kota Cirebon juga memiliki ruang publik lain yang tak kalah menarik yaitu Taman Air Gua Sunyaragi. Sebuah loka, tempat, ruang, atau lingkungan buatan pastilah memiliki tujuan mengapa ia dibangun? Untuk apa? Siapa penggunanya? Dan apakah ada manfaatnya baik bagi manusia, juga bagi alam sekitarnya? Silakan membaca artikel lengkapnya di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H