Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UCIC Meriahkan Kegiatan Ngobeng HUT Kota Cirebon

22 Juli 2022   09:11 Diperbarui: 22 Juli 2022   09:21 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa UCIC Cirebon siap memeriahkan kegiatan Cirebon Ngobeng Yuh. Dokumen pribadi.

Tahun ini, Hari Jadi Kota Cirebon ke-653 dimeriahkan oleh jajaran Pemerintah dan warga kota. Tema yang diusung adalah 'Cirebon Ngobeng Yuh'. Apa makna tema tersebut? Kegiatan yang diselenggarakan tetap mengusung aspek lokalitas atau tradisional religius sebagaimana julukan Kota Wali yang disandangnya. Seperti pada saat pelaksanaan tradisi ngobeng dalam bahasa Cerbon atau Cirebon berarti membantu.

Tidak ketinggalan para mahasiswa sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan di Kota Cirebon ikut memeriahkan kegiatan 'Cirebon Ngobeng Yuh'. Mahasiswa membantu membersihkan dan menjaga lingkungan di Kota Cirebon. Acara puncak dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Juli 2022 di Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan Cirebon.

Universitas Catur Insan Cendikia (UCIC) Cirebon menerjunkan 50 mahasiswa dari berbagai program studi. Dosen pembimbing juga ikut mendampingi dan bekerja bersama dengan para mahasiswa dengan semangat dan gembira. Kegiatan ini diberi nama bebeja (bersih-bersih jalan).

Amroni, SE.MM Kaprodi MB UCIC Cirebon memberikan sambutan. Dokumen pribadi.
Amroni, SE.MM Kaprodi MB UCIC Cirebon memberikan sambutan. Dokumen pribadi.

Ketua Prodi Manajemen Bisnis UCIC Cirebon, Amroni, SE. MM mengatakan, "Kegiatan bebeja ini sangat menginspirasi mahasiswa untuk ikut secara aktif dalam menjaga lingkungan. Seperti menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, memelihara tanaman, dan tetap mencintai tradisi lokal yang positif." 

Bebeja bersama mahasiswa UCIC Cirebon. Dokumen pribadi.
Bebeja bersama mahasiswa UCIC Cirebon. Dokumen pribadi.

Tampak para mahasiswa antusias membersihkan  halaman utama alun-alun, trotoar, dan jalan di sekitarnya. Alun-alun Sangkala Buana yang berada di depan Keraton Kasepuhan itu telah selesai direvitalisasi dan kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Konsep desainya hampir sama dengan alun-alun Kejaksan, didominasi batu bata merah bernuansa klasik. Artikel tentang alun-alun Kejaksan ada di sini.

Alun-alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan. Dokumen pribadi.
Alun-alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan. Dokumen pribadi.

Sampah masih sering berserakan karena pengunjung belum menerapkan pola hidup bersih. Dokumen pribadi.
Sampah masih sering berserakan karena pengunjung belum menerapkan pola hidup bersih. Dokumen pribadi.

Buanglah sampah pada tempatnya. Dokumen pribadi
Buanglah sampah pada tempatnya. Dokumen pribadi

Himpunan mahasiswa UCIC Cirebon yang turut bergabung adalah Himabis, Himasi, Himaku, Himajemen, Himadkv, Himami, dan Himatif. Rohim sebagai perwakilan Himabis mengatakan, "Senang sekali bisa ikut kegiatan ngobeng ini. Semoga bisa terus dijaga kebersihan lingkungan di Kota Cirebon." 

Mahasiswa UCIC Cirebon selalu semangat berbakti pada masyarakat. Dokumen pribadi.
Mahasiswa UCIC Cirebon selalu semangat berbakti pada masyarakat. Dokumen pribadi.

Dekan Fakultas Teknik, Marsani, ST.MSi menyampaikan pesan kepada para mahasiswa, "Yuk! Mumpung masih muda terus semangat melakukan aksi positif yang bermanfaat bagi masyarakat." Dosen pembimbing kelas Etika Profesi dan Bisnis, Dewi Laily Purnamasari, ST.MM menambahkan, "Masyarakat yang baik dan peduli adalah yang mau menjaga lingkungannya agar tetap bersih, asri, aman, dan nyaman. Sebagai wujud penerapan etika dalam bermasyarakat maka mahasiswa sudah seharusnya menjadi contoh atau teladan yang baik."

'Cirebon Ngobeng Yuh' tema HUT Kota Cirebon ke-653. Dokumen pribadi.
'Cirebon Ngobeng Yuh' tema HUT Kota Cirebon ke-653. Dokumen pribadi.

Kota Cirebon juga memiliki ruang publik lain yang tak kalah menarik yaitu Taman Air Gua Sunyaragi. Sebuah loka, tempat, ruang, atau lingkungan buatan pastilah memiliki tujuan mengapa ia dibangun? Untuk apa? Siapa penggunanya? Dan apakah ada manfaatnya baik bagi manusia, juga bagi alam sekitarnya? Silakan membaca artikel lengkapnya di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun