Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kenangan Indah Saat Ibadah Haji: Masjidil Haram dan Baitullah

21 Juni 2022   16:31 Diperbarui: 21 Juni 2022   16:35 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suamiku berjumpa jamaah haji dari Palestina di pelataran Masjidil Haram. Dokumen pribadi.

Rindu Baitullah demikian rasa dalam rongga jiwa tak mampu ku jelaskan dengan kata-kata. Ribuan kilometer dari bumi persada Indonesia tak menyurutkan niat untuk menjejak memenuhi undangan dari Allah Yang Mahaagung lagi Mahatinggi. Perjalanan di langit berkendara pesawat Saudi Airlines ku tempuh dalam waktu 9 jam lebih non stop Jakarta menuju Jeddah.

Bandara King Abdul Aziz dengan payung-payung putih besar menyambutku dengan ramah, walau tak begitu mudah memahami berbagai instruksi dalam bahasa Arab. Maklum saja ... Aku tak fasih menggunakan bahasa yang seharusnya dipelajari sama baiknya dengan bahasa Inggris ini. Terselip sedikit penyesalan mengapa tak menjadi pelajaran utama padahal setiap hari kita membaca Al-Qur'an yang jelas-jelas menggunakan bahasa Arab.

Suamiku berjumpa jamaah haji dari Palestina di pelataran Masjidil Haram. Dokumen pribadi.               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Suamiku berjumpa jamaah haji dari Palestina di pelataran Masjidil Haram. Dokumen pribadi. googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Jamaah haji dari Pakistan menjadi teman ngobrol suamiku selepas shalat Jumat. Dokumen pribadi.
Jamaah haji dari Pakistan menjadi teman ngobrol suamiku selepas shalat Jumat. Dokumen pribadi.

Berbelanja siwak kepada pedagang yang merupakan penduduk setempat. Dokumen pribadi.
Berbelanja siwak kepada pedagang yang merupakan penduduk setempat. Dokumen pribadi.

Kisah ibadah haji ini aku tuangkan kembali untuk mengenang dan memotivasi diri sendiri agar terus berusaha memperbaiki amal selagi masih diberi kesempatan hidup oleh Allah Yang Mahakuasa lagi Mahaperkasa. Kita tidak tahu kapan akan berakhir tugas di dunia fana ini bukan? Bukan soal usia atau siapa lahir lebih awal. Kematian bisa menjemput siapa saja dan di mana saja ... Maka, persiapkanlah dengan sebaik-baiknya.

Kembali pada kisahku saat memasuki Kota Makkah yang indah. Suasananya tentu sangat berbeda dengan Kota Jakarta dan kota-kota lainnya di negara tercinta. Sepanjang jalan latar pemandangannya adalah gurun pasir, bukit dan gunung batu, sedikit sekali tampak pepohonan. Sesekali saja aku bisa melihat unta-unta sedang digembalakan. Entah apa yang mereka makan? Tak tampak rumput hijau sedikitpun ... Subhanallah ...

Masjid Jin yang biasa aku lewati saat menuju Masjidil Haram. Di kiri kanannya adalah penginapan jamaah haji dan pertokoan. Dokumen pribadi.
Masjid Jin yang biasa aku lewati saat menuju Masjidil Haram. Di kiri kanannya adalah penginapan jamaah haji dan pertokoan. Dokumen pribadi.
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun