Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gowes Keliling Kota Tua Kota Cirebon yang Menawan

30 Agustus 2021   10:42 Diperbarui: 30 Agustus 2021   11:06 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan yang dilindungi sebagai benda cagar budaya. (Dokpri)

Masjid At-Taqwa Kota Cirebon. (dokpri)
Masjid At-Taqwa Kota Cirebon. (dokpri)

Suasana Alun-alun Kejaksan dengan batu bata sebagai bahan meterial utama. (Dokpri)
Suasana Alun-alun Kejaksan dengan batu bata sebagai bahan meterial utama. (Dokpri)

Diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada bulan April 2021. (dokpri)
Diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada bulan April 2021. (dokpri)

Gowes santai dilanjutkan menuju Gedung  BAT. Para pelancong yang pernah mampir ke Kota Cirebon pastilah tahu salah satu bangunan kuno paling dikenal di Kota Cirebon ini. Berlokasi di Kelurahan/Kecamatan Lemahwungkuk, gedung ini semula adalah perusahaan rokok SS Michael. Gedung BAT dibangun pada 1924 yang dirancang Biro Arsitek F.D. Cuypers & Hulswit dengan gaya art deco. Seumur dengan gedung Balaikota, tampak gedung BAT juga masih terawat dengan baik. Cat berwarna putih bersih menjadi latar yang keren untuk berfoto di sini.

Gedung BAT berumur hampir 100 tahun menjadi latar yang indah untuk berfoto. (dokpri)
Gedung BAT berumur hampir 100 tahun menjadi latar yang indah untuk berfoto. (dokpri)

Matahari semakin tinggi. Rasa hangatnya membuat kayuhan sepedaku semakin laju. Berbelok sedikit di dekat pintu gerbang Pelabuhan Tanjung Mas Cirebon berdiri bangunan bergaya art deco yang berdiri tahun 1919, sekarang menjadi Gedung Bank Indonesia. 

Bangunan yang dilindungi sebagai benda cagar budaya. (Dokpri)
Bangunan yang dilindungi sebagai benda cagar budaya. (Dokpri)

Gedung Bank Indonesia bergaya art deco. (dokpri)
Gedung Bank Indonesia bergaya art deco. (dokpri)
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, gedung ini digunakan sebagai kantor Agentschap De Cheribon yang dibuka pada 31 Juli 1866 sebagai kantor cabang kelima De Javasche Bank yang kemudian dinasionalisasikan dengan nama Bank Indonesia.

Tak melewatkan kesempatan mumpung masih semangat, aku masuk ke area pelabuhan. Pelabuhan Cirebon dibangun tahun 1865, pada masa pemerintahan kolonial Belanda dan pada tahun 1890 diperluas dengan pembangunan kolam pelabuhan dan pergudangan. Tahun 1927, Pelabuhan Cirebon masih berada di dalam struktur organisasi Pelabuhan Semarang, kemudian sejak tahun 1957 berada di bawah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Beberapa gedung di pelabuhan dibangun sejak masih masa penjajahan Belanda. (Dokpri)
Beberapa gedung di pelabuhan dibangun sejak masih masa penjajahan Belanda. (Dokpri)

Sebelum kembali ke rumah, aku mencoba lewat di depan Keraton Kasepuhan. Ada berita terkini keraton sedang kisruh akibat pemilihan atau penunjukkan posisi Sultan. Semoga segera menemukan jalan terbaiknya ya ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun