...
Jalan Keluar.
"Setiap ujian yang diberikan oleh Allah kepada kita tentulah ada alasannya. Karena itu, setiap ujian sebenarnya adalah kesabaran kita. Sesungguhnya keteguhan, keyakinan. cinta dan kasih sayang kitalah yang sedang diuji. Pastilah Allah yang telah mengirimkan kita ke sini memiliki tujuan yang haya Dia ketahui sendiri. Allah sekali-kali tidak akan pernah membiarkan istri utusan-Nya dihinakan oleh orang. Nabi Ibrahim selalu bersama kita. Karena itu, janganlah merasa khawatir. Jangan sampai nyali kita menjadi ciut. Teguhkan keyakinanmu!"
Tidak hanya aku yang terkagum-kagum dengan Sarah, tapi juga semua perempuan yang ada di Asrama Harem terheran-heran saat melihatnya. Mereka langsung berlarian mendekatinya seperti berlariannya anak-anak mendekati sumber cahaya.
Raja zalim pun tak mampu menghinakan Sarah yang mulia.
...
Hari Penyatuan.
Apakah kini aku telah menjadi seorang pengkhianat bagi seorang perempuan yang sebelumnya aku terikat dan setia kepadanya ? Namun, seperti apa pun kenyataannya, aku adalah seorang perempuan yang kini telah resmi secara agama menjadi istri dari suaminya dengan ikatan cinta dan pernikahan yang suci.Â
"Selamat datang di rumahmu, Hajar! Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepadamu."Â
Duhai, Allah, bukankah ini benar-benar suara adalah suaranya Nabi Ibrahim ?
Sarah dan Hajar, ibarat dua bandul timbangan pada dua sisi yang berbeda, namun berfungsi saling mencapai keseimbangan.