Informasi terkini, Open House ITB akan diadakan secara virtual. Mengingat kampus masih tertutup untuk perkuliahan dimasa wabah pandemi Covid-19. Jadwal pelaksanaannya selama tiga hari, yaitu hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 pukul 13.30 - 16.30 WIB. Sedangkan hari Sabtu-Minggu, 16-17 Januari 2021 pukul 09.00 - 16.00 WIB. Virtual linknya adalah www.virtualopenhouse.itb.ac.id. Live on di http://youtube.com/itbofficial. Info lebih lanjut follow IG @itb1020 dan @usm.itb. Yuk! Ikuti Open House ITB yang pastinya keren banget!
Gimana mau lanjut lagi kisah perjuangan Mas lolos SBMPTN ITB ?
Kelas 12 Mas sudah tidak lagi boleh (oleh pihak sekolah) aktif di organisasi. Jadi mulailah Mas mengikuti bimbingan belajar intensif untuk SBMPTN. Walau dapat jatah SNMPTN, tapi Mas berhitung sepertinya berat untuk lolos jalur undangan ke ITB. Belajar di sekolah itu arahnya adalah lulus UN, tapi Mas bilang Insya Allah lulus. Nah ... Selama 10 bulan Mas konsentrasi untuk SBMPTN. Latihan soal bersama teman segrup, diskusi dengan pembimbingnya, plus belajar mandiri.
Mas memilih SAPPK ITB sebagai pilhan pertama dengan dua prodi yaitu : (1) Arsitektur dan (2) Perencanaan Wilayah dan Kota dulu dikenal dengan Planologi. SAPPK atau Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan mencakup tujuh disiplin profesional utama : arsitektur, perencanaan perkotaan dan regional, desain perkotaan, transportasi, studi pengembangan, perencanaan pariwisata, dan arsitektur landskap. Sekolah ini bertujuan untuk menghasilkan para profesional di lingkungan yang dibangun secara berkelanjutan yang terampil dalam penyelidikan, analisis, pemecahan masalah dan komunikasi dan termotivasi untuk berkontribusi secara signifikan terhadap kehidupan profesional dan masyarakat.
Setelah masa TPB selama dua semester. Mas sekarang kuliah di prodi PWK atau Planologi. Oya ... Bedanya ITB dengan kampus lain, semua mahasiswa harus menempuh Tahap Persiapan Bersama atau TPB dengan mata kuliah Matematika, Fisika, dan Kimia serta pengetahuan umum lain seperti Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Barulah setelah itu ada tes minat bakat dan nilai IPK juga mempengaruhi penempatan di progam studi.
Tapi menurut pandanganku. Bukan hanya kerja keras dan belajar yang bisa mengantarkan Mas mendapat kampus impiannya. Ini atas rahmat. karunia dan ijin Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemurah. Saat ujian SBMPTN, suami sedang dirawat pasca operasi. Mas harus tes di lokasi yang jauh dari rumah. Dia secara mandiri mencari hotel terdekat dengan lokasi ujian. Mengatur jadwal pemberangkatan, survey, dan transportasi di hari H. Ya Allah ... Aku merasa sangat terharu. Justru di detik-detik Mas menghadapi ujian aku malah tak bisa menemani dengan maksimal.
Suamiku di rumah sakit juga merasa demikian. Hampir 10 hari tak jumpa Mas. Namun ... Kami yakin doa dari orang sakit, doa orangtua terutama ibu, doa kerabat, sahabat, teman-teman Mas juga guru-guru di sekolah adalah jalan keberhasilan ini. Ada yang khas di OSIS sekolah Mas, saat kakak kelas akan ujian maka adik-adik kelas memberikan secarik kertas berisi doa dan semangat. Aamiin ya Rabbal'alamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H