Konsep Manajemen Pemasaran untuk Kelas Manajamen Bisnis

Tujuan pembelajaran tentang konsep manajemen pemasaran adalah menjelaskan ruang lingkup,pengertian, dan tujuan pemasaran. Topik ini juga menjelaskan arti pasar, pemasaran, dan manajemen pemasaran.

Buku yang digunakan sebagai panduan adalah Principles of Marketing, yang ditulis oleh Kotler dan Armstrong. Buku karya Hermawan Kartajaya yang berjudul Marketing Plus 200 Siasat Memenangkan Persaingan Global. Serta buku berjudul Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan karya Ali Hasan.

Principle of Marketing by Kotler and Armstrong

Pada umumnya, pasar dalam pengertian modern, pasar diartikan secara lebih luas yaitu tempat di mana pembeli dan penjual saling mengadakan kontak, tetapi kontak tersebut tidak selalu dalam arti fisik. Era digital telah mendobrak definisi pasar secara tradisional. 

Pemasaran dapat diartikan sebagai suatu sistem pertukaran yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, untuk memenuhi kebutuhan para pemakai barang dan jasa. Sistem pertukaran terdiri dari : produsen, konsumen, pedagang perantara, fasilitas pergudangan, transportasi, perbankan, asuransi, informasi, peraturan pemerintah, dan sebagainya. Sistem tersebut harus berjalan dan berfungsi dengan semestinya.

Manajemen pemasaran meliputi kegiatan analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program-program yang dirancang agar dapat menghasilkan pertukaran yang diinginkan pada target pasar tertentu, sedemikian hingga tujuan organisasi tercapai. Strategi pemasaran melalui harga, komunikasi, dan distribusi yang efektif.

Dalam penyediaan empat kegunaan (utility) ekonomi, yaitu kegunaan bentuk, waktu, tempat, dan pemiikan seringkali menghadapi kendala. Maka disiplin ilmu pemasaran tidaklah dapat berdiri sendiri. Fungsi pemasaran akan berjalan baik bila berkolaborasi dengan fungsi keuangan, seumebrdaya manusia, produksi, riset dan pengembangan.

Marketing dan kasus-kasus pilihan.

Penerapan teori pemasaran dalam bisnis yang dijalani mencakup beberapa hal, yaitu fokus pemasaran, transparansi nilai, aktivasi merek, tren pelanggan, investasi dalam produk, pemasaran hubungan pelanggan (customer relationship marketing / CRM), media online sebagai pulled markeing (pemanfaatan internet dan ecommerce), dan perubahan lingkungan bisnis.

Analisis kepuasan pelanggan merupakan respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dipersepsikan antara harapan sebelum pembelian dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Ada lima perspektif kepuasan pelanggan, yaitu normative deficit, equity, normative standard, prosedural fairness, dan attributional.

Analisis positioning menjadi alasan penting bagi konsumen untuk membeli produk. Positioning merupakan upaya untuk membentuk citra sebuah produk muncul dalam kaitannya dengan produk lain di pasar. Melakukan positioning berarti usaha menempatkan sebuah merek di bagian pasar agar merek tersebut mendapat sambutan positif dibandingkan dengan produk pesaing. Misalnya kualitas produk lebih tinggi namun harga lebih rendah.

Siasat memenangkan persaingan global.

Rizal Ramli mengatakan cara meraih dan merebut hati pelanggan merupakan tantangan yang dihadapi setiap pelaku bisnis di tengah situasi persaingan yang sangat ketat. Ketepatan dalam menetapkan strategi pemasaran sangat penting dalam menjaring pelanggan untuk keberhasilan dan kemajuan bisnis. 

Selama tiga dasawarsa terakhir, tampak laju pertumbuhan perdagangan dunia (ekspor-impor) berjalan jauh lebih cepat dibandingkan laju pertumbuhan PDB dunia. Nyata ... Dunia sedang dijadikan sistem pasar terbuka! Di situlah strategi dan taktik pemasaran yang jitu sangat diperlukan oleh setiap perusahaan supaya unggul dalam kompetisi. Begitulah komentar Dorodjatun Kuntjoro-Jakti dalam buku karya Hermawan Kartajaya.

Penggunaan teknologi informasi antarfungsi, melatih kembali sumber daya menjadi manusia multifungsi, dan terutama memberikan suatu wawasan berpikir bahwa semua orang bertanggung jawab atas pencapaian nilai tidak bisa dilakukan atau dikomando oleh departemen pemasaran! sekali lagi ini adalah urusan CEO! Lingkungan bisnis berubah terus, karena itu pesaing bergerak terus dan konsumen menuntut nilai yang lebih besar terus-menerus.

Brand, service, dan process justru merupakan tiga elemen penting yang bisa memberikan nilai untuk konsumen. Selain tetap menggunakan tiga strategi tradisional yaitu segmentation, targeting, dan positioning. Juga memanfaatkan tiga elemen taktik yaitu differentiation, marketing-mix, dan selling. Jadilah sembilan core elemen manajemen pemasaran yang lebih komprehensif.

Siasat memenangkan pasar global yang ditawarkan dalam buku ini terdiri dari empat pokok bahasan, yaitu :

1. Menyiasati perubahan, memenangkan persaingan. Terdapat 22 topik menarik, diantaranya berpikir strategis untuk bersaing, mengantisipasi perubahan dahsyat!, konsumen yang semakin menentukan, ber-win-win dengan pelanggan, memanusiakan manusia, dan membahagiakan semua pihak.

2. Strategi pemasaran, segmentasi, targeting, dan Positioning. Topik yang dibahas diantaranya resegmentasi pasar untuk sasaran baru dan merebut pelanggan secara individual, dua dari 14 topik menggugah lainnya.

3. Taktik pemasaran, differentiation, marketing mix, selling. Ada 73 topik yang sangat kaya dengan bahasan kekinian, diantaranya pelopor inovator dan pemimin, peran brand dalam kualitas dan harga, bermitra dengan pengecer, pesan iklan jangan mengecoh konsumen, selalu bicara positif, lebih baik mencegah daripada mengobati, mendidik tanpa menggurui, mengapa perlu power dan public relation ?, harmonisasi dan taktik pemasaran, serta waspada dan kreatif.

4. Nilai pemasaran, brand, service, process. Pembahasan 35 topik yang ditulis diantaranya menghayati dan mengamalkan nilai, pengaktifan ganda, mempertahankan kesetiaan mitra, bagaikan main catur, tidak ada bisnis lain!, bersiaplah menjadi pelayan, berikan yang tidak diharapkan, dan yang permanen cuma kepentingan.

Saran kepada mahasiswa untuk memiliki tiga buku yang direkomendasikan ini. Sebagai bekal pengetahuan manajemen pemasaran agar bisa diterapkan kelak di dunia bisnis.

Ditulis oleh Dewi Laily Purnamasari, ST.MM

Dosen Universitas CIC Cirebon