Atap susun berbahan sirap khas arsitektur tradisional /dokpri
Gerbang menuju bagian dalam keraton /dokpri
Siti Inggil berupa pendopo terbuka bertiang kayu jati/dokpri
Kolom, pintu dan jendela dari kayu jati/dokpri
Ukiran di atas pintu berwarna-warni/dokpri
Silsilah Keraton Kesepuhan/dokpri
Seperti gedung Balaikota, pabrik tembakau BAT, kantor Bank Indonesia dan PT. Pos Indonesia, gedung Karesidenan / gedung Negara, dan stasiun kereta api Kejaksan.
Masjid-masjid yang dibangun di era Sunan Gunung Jadi dan awal Keraton Kesepuhan tetap menggunakan material batu bata merah, kayu jati, atap sirap, dan dihiasi ukiran-ukiran floral.Â
Gerbang putih berhias ukiran floral dan keramik menuju kediaman Sultan Kasepuhan/dokpri
Akhirnya penulis bisa berpose juga, dijepret Teteh nih!/dokpri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!