Mamah juga seorang pembelajar yang penuh semangat. Kecerdasan melahirkan kecantikan. Ia meraih gelar magister ilmu hukum dan mendedikasikan diri sebagai dosen di Fakultas Hukum Unswagati Cirebon. Aktif sebagai pengacara dan anggota IIDI (Ikatan Istri Dokter Indonesia). Mamah memberi bukti bahwa berperan di masyarakat sebagai dosen dan pengacara adalah salah satu cara bersyukur atas ilmu yang dikaruniakan oleh Allah dan membantu sesama dengan keahlian yang dimiliki. Barakallah.
Oya ... Kalau mau sehat dan cantik perbanyak silaturahim. Waaahhhh ... Pesan ini selalu aku jaga. Bersilaturahim dilakukan mamah kepada kerabat, sanak saudara. Rumah kami juga sering didatangi famili baik dekat maupun jauh, karena mamah adalah tuan rumah yang ramah. Â
Selama 50 tahun usiaku dan sepanjang ingatanku tentang mamah. Tak akan cukup ditulis beribu lembar kertas. Cintanya setinggi langit. Kasihnya seluas jagat raya. Doanya sebanyak bulir pasir pantai. Maafnya sepenuh air di samudra. Darah dan air susu yang tercurah untukku tak akan pernah mampu ku balas.Â
Hanya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang akan menghadiahkan surga-Nya terindah untuk mamah. Semoga kelak kami sekeluarga juga berkumpul di jannah bersama Rasulullah SAW dan orang-orang shalih. Berjumpa Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H