Tidak lengkap bila tak berkunjung ke Museum Tsunami Aceh yang dirancang oleh arsitek kenamaan Indonesia, Ridwan Kamil. Kini Kang Emil adalah Gubernur Jawa Barat. Dia saat kuliah di Arsitektur ITB adalah adik kelas kami. Suamiku angkatan AR88, aku AR89, sedangkan Kang Emil AR90. Ada kisah menarik saat mendesain gedung bersejarah ini. Dia menangis ... 'Tumpah air mata saya'. Sebabnya adalah Kang Emil harus berulang kali menonton video bencana tsunami yang menelan korban hingga 230.000 jiwa. Belum lagi kota yang rata tersapu air laut setinggi hingga 12 meter.Â
Kang Emil berharap museum ini menjadi pengingat bencana tsunami sekaligus menjadi tempat belajar mitigasi kebencanaan. Agar ketika ada lagi bencana serupa, kita dapat melakukan antisipasi, peringatan dini, dan penyelamatan diri.
Dinding museum didesain dengan motif tari Saman. Massa bangunan seperti kapal dan rumah tradisional Aceh dilengkapi kolam di halaman. Mengingatkan kepada air dan gelombang laut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H