Puisi ini terlahir dari rahim ketulusan hati para sahabat dan kerabat. Terima kasih banyak atas perhatian dan semua doa yang dipanjatkan, doa dan harapan yang sama untuk sahabat dan saudaraku semua. Robbana wataqobbal du'a ...
.
DOA JELITA
: Jelang Limapuluh Tahun
.
Cerah sinar mentari menyinari
Hangatkan hati indahkan pagi
Melangitkan doa para sahabat
Kian taat, bahagia serta sehat
.
Terima kasih pada sahabat batin
Telah menyalakan cahaya lilin
Menyulut api semangat berkarya
Dengan pemantik berwarna cinta
.
Seribu angan menghiasi senja
Tentang hidup nan sarat makna
Lesapkan kesalahan pernah terjadi
Pelangikan hari dengan tulus bakti
.
Setumpuk umur mengajakku tafakur
Pundi-pundi amal belumlah terukur
Kupunguti remah-remah sisa waktu
Siapkan bekal kembali kepada-Mu
.
Bandung, 10 Mei 2015
Puisi 444
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H