"Mens sana in corpore sano" , sebuah karya sastra bahasa latin seorang pujangga Romawi, Decimus Iunius Juvenalis, dalam Satire X.
Karya ini tak lama kemudian dijadikan sebagai jargon olahraga yang tak asing dimata dunia. Arti "di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat" seolah menjadi ironi bagi kita semua untuk selalu hidup sehat tak hanya secara jasmani tapi juga rohani.
Sehat tak hanya jasmani tapi juga rohani
Hai para galauers? hehe
Pola makan termasuk pola hidup yang harus terkontrol , dimana nutrisi mempengaruhi keadaan jasmani seseorang, selain itu menjaga pikiran agar tetap fresh dibalik perhelatan konflik dunia merupakan hal pokok hidup enak. Susah? susah susah gampang.. yang pasti kita harus disiplin pada diri sendiri..hehehehe.nah lho...
Ada nggak kalau lagi stress tiba-tiba nafsu makan tidak terkontrol?atau malah turun drastis? Ini bukti bahwa psikis juga mempengaruhi jasmani kita lho. Oleh sebab itu , management stress selalu saya adopsi, supaya saya tidak asal makan comot sana sini, bisa bisa obesitas nanti...bahkan stress bisa picu obesitas dan penyakit lainnya lho.
Gak jaga pola hidup sehat?mau dikerumuni diabetes, kolesterol dan penyakit lainnya...oh my God... Saya sih ogah..
Dalam anggapan saya, obesitas hanyalah masalah "gemuk" biasanya, saya tak sangka jika overweight satu ini merupakan penyakit yang suka sekali membawa "saudaranya" untuk menyerang kesehatan tubuh lainnya bahkan hingga ke tahap komplikasi.
Saya sebagai seorang karier si gendhis (sebutan gula dalam bahasa jawa) , agak sedikit lega saat mendengar ternyata penyakit diabetes bisa dicegah dengan pola hidup sehat..jadi tak melulu genetik harus menurun.
Akan tetapi, berat badan saya yang naik drastis diakibatkan saya yang sedang hobby "hot tea" manis membuat saya sedikit panik.
Obesitas disebut-sebut akrab dengan si pemalas olahraga, dan si lemak berjalan karena pola makan "berantakan".
Diabetes melitus type 2 merupakan type diabet yang sering diderita oleh para penyandang obesitas. Tentu saja, hal ini ibarat mesin dimana kerja mesin dipaksa untuk menahan beban berat sehingga mesin error atau tidak normal fungsinya sama halnya seperti pakreas yang memproduksi insulin namun menjadi insulin resisten disebabkan karena overload pemasukan gula darah dalam tubuh kita.
b. Obesitas saudara kandung kolesterol.
Obesitas tentunya tak jauh-jauh dari kata lemak, yang menghiasi setiap lekukan tubuh si penderitanya.Â
Nah, lemak ini pemicu kolesterol juga guys, sistim metabolisme tubuh bisa-bisa melambat, dan tersumbat. Gimana kalau sudah terjadi? Bisa lho aliran darah mampet, membuat pasokan Oksigen ke dalam beberapa organ terbengkalai..duuuhhh..
Serem yak...berkolonilah mereka berperang menyerang sistim tubuh kita menjadi penyakit stroke, jantung, dan lainnya.