Hijaunya ladang terbentang luas, diimbangi dedaunan rimbun, penuh dengan hasil alam karya Sang Pencipta. Masa demi masa berlalu, peradaban mulai bergeser, lahan luas nan hijau perlahan-lahan digantikan dengan gedung-gedung tinggi pencakar langit, yang mencabik-cabik nasib para petani"
Bumi Pertiwi membuat saya berdecak kagum akan keindahan alam dan ragam etnik budayanya. Indonesia merupakan negara tropis agraris, yang memiliki potensi alam yang memukau.Â
Hasil laut yang melimpah, kayanya lahan pertanian Indonesia serta hasil bumi lainnya, menjadi tempat kunjungan yang epic bagi wisatawan mancanegara.
Hobby tak berempati, meninggalkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan sekitar, sangat marak di era modern ini.
Hal ini menyebabkan lahan yang digunakan untuk sektor pertanian, dan peternakan menipis, membuat rapuhnya alam Indonesia.Â
Kurangnya perhatian masyarakat terhadap "produk lokal" juga menyebabkan tingginya angka import daripada export, import pasokan pangan terutama beras,daging dan beberapa produk lain memicu lonjakan harga yang tak lazim.
Produk pangan import yang merajalela menjadi ironi petani dan peternak lokal, seolah terbengkalai pada lingkar "zona kemiskinan" akibat tak kuat bersaing dengan selera konsumen, dan hasil produksi yang rendah.
"Aku Cinta Produk Indonesia"
Begitulah semboyan kental yang sedang dikampanyekan oleh pemerintah, dengan menggandeng BULOG sebagai mitranya.
Fenomena kesejahterahan petani lokal menjadi sebuah tolok ukur tersendiri bagi negara Indonesia terkait perannya sebagai "tulang punggung" produksi pangan bangsa ini.
Hal ini dibuktikan dengan peran BULOG yang memberikan terobosan terbaru di dunia tani dengan peningkatan kesejahterahan petani, dan perhatiannya terhadap produk lokal.
Presiden Jokowi dengan bijaksana menghimbau untuk mencintai produk sendiri guna menyemai kembali kekayaan alam Indonesia yang sempat tandus tak terurus, didukung dengan menekan angka import ke Indonesia.
Brand BULOG dengan nama KITA, seolah membuat saya, kamu, kita semua terlibat di dalamnya. Melalui Rumah Pangan "KITA" (RPK), produk lokal digencarkan BULOG untuk meningkatkan sektor komersil,yang bertujuan meningkatkan kesejahterahan bersama dengan melibatkan masyarakat, organisasi, dan lembaga-lembaga di seluruh Indonesia. Slogan yang dianut oleh RPK yakni mudah,murah,sehat mempertegas tujuan utama sektor komersil kreasi BULOG ini.
Rangkul UMKM, BULOG dapat respon positif
Nampaknya strategi BULOG kali ini, mendapatkan perhatian masyarakat luas ya guys, euforia masyarakat merespon positif dengan adanya produk KITA.Tak hanya memberikan akses mudah, murah, sehat untuk konsumen, dengan merangkul masyarakat menjadi mitranya, BULOG menciptakan suasana kondusif mengacu pada perkembangan bisnis RPK dan tak ketinggalan pada sektor UMKM.
Fasilitas RPK, kerjasama BULOG dengan UMKM, Â maupun lembaga-lembaga masyarakat ini, diharapkan dapat meningkatkan perekenomian masyarakat, dimana hal ini juga mendukung program BULOG menjaga kestabilan harga terkait dengan minimnya pasokan beras, cabai,daging, dan produk pangan lain yang terjadi beberapa waktu lalu. Menyematkan ide, memilih program komersil terbaik, menjadi trik BULOG memandang luasnya zamrud khatulistiwa dengan tersebarnya RPK dibelahan Indonesia.
hmm saya jadi tertarik nih gabung program RPK..yuk gabung yuk.. temui RPK di kotamu.
Produk Indonesia jelek??ahhh nggak juga..
Ketika mendengar produk Indonesia terkadang masyarakat mempertanyakan kualitasnya, BULOG "KITA" memberikan kualitas produk lokal yang tak kalah saing dengan produk import lho guys. Kehadiran "KITA" memberikan kesan lebih akrab, dengan cara inilah BULOG menjamin bahwa pasokan pangan terutama beras akan merata, hal ini juga akan memicu petani lokal serta peternak lembu untuk berperan penting dalam meningkatkan kualitas produknya termasuk dalam segi higienitas.
"Dan, negara juga harus hadir memastikan para petani sebagai produsen bisa semakin produktif, semakin sejahtera karena mendapatkan harga komoditas yang wajar dan adil," tutur Presiden Jokowi.
Produk "KITA" yang dilaunchingkan tak hanya beras KITA, ada minyak goreng KITA, gula pasir KITA, tepung KITA, dan daging KITA serta beberapa produk lainnya. Disini yang tidak kalah menarik produk Daging Kita bukan daging biasa, melainkan daging lembu lho,kualitasnya tak kalah dengan daging sapi, ini bisa jadi sektor bisnis yang unik lho guys..yuk nikmati produk lokal...
"Unik dan bergizi...mudah,murah, sehat? siapa lagi kalau bukan BULOG "KITA" , dan pastinya halaaaall"
Upaya ini dilakukan supaya masyarakat dapat membeli beras secara ecer dalam kemasan sachet dengan harga ringan, masyarakat juga lebih mudah untuk menakar kebutuhan..... hehhee ...muraaaahhh kan ?seperti kita beli kopi, detergen sachet yak..atau bayar parkir motor...murah,mudah, sehat lagi...tunggu kehadirannya yaaa..
Mengusung cinta produk Indonesia, produk beras KITA andalan BULOG, direncanakan,dan segera launching dalam kemasan sachet 200gram disebut-sebut  berisi aneka beras lokal.
Isi produknya juga disesuaiin selera masyarakat Indonesia lho ... ada yang pulen, ada yang "pera"
Nah,guys? Gimana?Okay kan produknya?RPK selain ladang bisnis juga hadir untuk mengurangi tingkat kekhawatiran masyarakat akan minimnya pasokan pangan berkualitas. Adanya RPK ini digadang-gadang bisa meningkatkan juga pemerataan pasokan pangan lokal berharga terjangkau,guys.Â
Saya juga akan segera bergegas nih, memborong produk KITA ditempat terdekat. Grab it fast! Info lengkap bisa check dihttps://www.bulog.co.id ,kepoin juga paket diskon ramadhan produk "KITA" ya guys...
BULOG "KITA" murah, mudah, sehat
_Sukses BULOG Indonesia_
Ref : Bulog.co.id
    Youtube.com
    dan beberapa sumber lain
Present by _Dewi Krisna_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H