Presiden Jokowi dengan bijaksana menghimbau untuk mencintai produk sendiri guna menyemai kembali kekayaan alam Indonesia yang sempat tandus tak terurus, didukung dengan menekan angka import ke Indonesia.
Brand BULOG dengan nama KITA, seolah membuat saya, kamu, kita semua terlibat di dalamnya. Melalui Rumah Pangan "KITA" (RPK), produk lokal digencarkan BULOG untuk meningkatkan sektor komersil,yang bertujuan meningkatkan kesejahterahan bersama dengan melibatkan masyarakat, organisasi, dan lembaga-lembaga di seluruh Indonesia. Slogan yang dianut oleh RPK yakni mudah,murah,sehat mempertegas tujuan utama sektor komersil kreasi BULOG ini.
Rangkul UMKM, BULOG dapat respon positif
Nampaknya strategi BULOG kali ini, mendapatkan perhatian masyarakat luas ya guys, euforia masyarakat merespon positif dengan adanya produk KITA.Tak hanya memberikan akses mudah, murah, sehat untuk konsumen, dengan merangkul masyarakat menjadi mitranya, BULOG menciptakan suasana kondusif mengacu pada perkembangan bisnis RPK dan tak ketinggalan pada sektor UMKM.
Fasilitas RPK, kerjasama BULOG dengan UMKM, Â maupun lembaga-lembaga masyarakat ini, diharapkan dapat meningkatkan perekenomian masyarakat, dimana hal ini juga mendukung program BULOG menjaga kestabilan harga terkait dengan minimnya pasokan beras, cabai,daging, dan produk pangan lain yang terjadi beberapa waktu lalu. Menyematkan ide, memilih program komersil terbaik, menjadi trik BULOG memandang luasnya zamrud khatulistiwa dengan tersebarnya RPK dibelahan Indonesia.
hmm saya jadi tertarik nih gabung program RPK..yuk gabung yuk.. temui RPK di kotamu.
Produk Indonesia jelek??ahhh nggak juga..
Ketika mendengar produk Indonesia terkadang masyarakat mempertanyakan kualitasnya, BULOG "KITA" memberikan kualitas produk lokal yang tak kalah saing dengan produk import lho guys. Kehadiran "KITA" memberikan kesan lebih akrab, dengan cara inilah BULOG menjamin bahwa pasokan pangan terutama beras akan merata, hal ini juga akan memicu petani lokal serta peternak lembu untuk berperan penting dalam meningkatkan kualitas produknya termasuk dalam segi higienitas.
"Dan, negara juga harus hadir memastikan para petani sebagai produsen bisa semakin produktif, semakin sejahtera karena mendapatkan harga komoditas yang wajar dan adil," tutur Presiden Jokowi.