Pada tahun 1922, Dorchen menjalani operasi orchiectomy. Menurut Dr Felix Abraham yang merupakan seorang psikiatri, pengangkatan testis pada Dorchen menyebabkan tubuh Dorchen lebih berlemak, kemudian pertumbuhan bulu bulu pada badannya melambat, dan menunjukkan adanya sedikit tanda pertumbuhan pada payudaranya diikuti pinggul yang lebih kenyal,yang menyebabkan tubuhnya terlihat lebih feminim.
Hal ini tak membuat percobaan penilitian ini berhenti, pada juni 1931 Dorchen melakukan operasi penectomy (pemotongan penis), Prof. Dr. Erwing Gohrbandt membuatkan vagina buatan untuk membuatnya tampak seperti perempuan tulen.Â
Dorchen menjadi transgender pertama yang memiliki vagina buatan . ini adalah vaginoplasty pertama dalam sejarah, namun pada Mei 1933 semua  catatan record mengenai penelitian operasi ini dibakar oleh Nazi yang menyerang Institusi ini. Setelah kasus ini tak banyak yang tau kelanjutan kisah hidup Dorchen.
Lili Ilse Elvenes, yang lebih dikenal sebagai Lili Elbe yang bernama asli Einar Magnus Andreas Wegener lahi di Vejle, Denmark pada 28 Desember 1882. Lili adalah seorang transgender pertama yang terindentifikasi penerima operasi jenis kelamin.Â
Dari beberapa sumber Lili melakukan operasi ini karena berkiblat pada Dorchen. Lily seorang pelukis sukses dan menjadi transgender di abad 20-an. Lily menikah dengan seorang illustrator kondang bernama Gerda Wegener.
Mereka menikah pada tahun 1904, selain sepasang kekasih mereka juga adalah teman baik. Ketertarikan Gerda terhadap wanita dan kecantikan wanita, ia mendorong suaminya untuk berpakaian seperti wanita.Pada tahun 1921, mereka pindah ke paris dan saat menghadiri pesta Gerda memperkenalkan Einar sebagai lily saudara perempuannya, kala itu penampilan einar masih seperti banci pada umumnya.Â
Gerda diduga seorang lesbian, sehingga dia terobsesi dengan mendorong suaminya untuk berpakaian wanita serta mengijinkannya melakukan sex-change.
Setelah Einar menjual begitu banyak lukisan, pada tahun 1930 Lily elbe resmi menjadi transgender pertama yang teridentifikasi, pada tahun itu juga pernikahannya dengan Gerda dibatalkan oleh Raja Denmark.Â
Setelah perubahannya, Lily mengalami gejolak social dimana banyak terjadi penolakan terhadap dirinya dengan tubuhnya yang baru. Obsesi lily untuk menjadi wanita seutuhnya tak berhenti pada perubahan alat kelamin saja, hal ini berlanjut pada tahap selanjutnya dimana obsesi Lily untuk memiliki anak dari rahimnya sendiri.
Akhirnya, satu tahun setelahnya Lily melakukan transplantasi organ yakni rahim pada dirinya, namun naas kejadian tragis yang terjadi, ini merupakan penyebab kematian Lily elbe. Operasi transplantasi organ tersebut gagal disebabkan oleh gagalnya reaksi obat Ciclosporin yang mencegah penolakan organ yang akan ditransplantasikan.