Saat saya mengunjungi seorang kerabat di Negara Malaysia 2014 silam, saya kemudian melanjutkan perjalanan backpacker saya ke Negara Gajah Putih yakni Thailand. Thailand adalah negara yang terkenal dengan keindahannya selain Bali di kawasan Asia.Â
Thailand juga menjual berupa ragam budaya yang disana, jika Bali mayoritas Hindhu, maka nuansa beda yang disajikan Thai adalah Buddha.
Dibalik indahnya sebuah kota di Thai bernama Phucket, yang terkenal dengan suasana pantainya layaknya Kute, dan sajian street food nya yang lezat, disini ada kisah mengenai keanehan terjadi dimana banyak seorang wanita dengan bikini, tubuh molek sempurna mengatakan
"I am Lady Boy"Â
Di Thailand , Lady boy diperbolehkan untuk bekerja di sector formal seperti pramugrai, dan tak sedikit diantara mereka yang memiliki prestasi yang bagus. Apaan sih Lady boy ?hihihi, maksudnya disini guys, lady boy itu perempuan berbelalai alias kelaminnya masih laki-laki.Â
Jadi nih, kalau kalian naik sebuah pesawat platform "Nok Air" pramugarinya memang sempurna cantiknya gak ketulungan, tapi sebagian dari mereka adalah lady boy, namun mereka tidak akan tersinggung kalau ditanya mengenai hal tersebut , di Thailand, itu sudah hal yang biasa dan thailand kondang dengan murahnya operasi kelamin serta implan sejak beberapa waktu lalu.
Kalau di Negara kita kan masih jadi kontroversi, apalagi kalau dia merupakan seorang public figur langsung rame dibanjiri comment sana sini, malah ngartis dan mencari sensasi ya?
3 orang pertama yang melakukan transgenderÂ
Nah, guys, penasaran gak sih siapa yang melakukan operasi transgender pertama kali didunia? saya sebelumnya mengira transgender pertama dari Negara Gajah putih, akan tetapi dilansir dari beberapa media dan data fakta membuktikan transgender pertama kali ditemukan di German bernama Marta Baer kemudian di Berlin seseorang dengan nama Dora, dan disusul seorang transexual di Denmark dengan nama Lily Elbe. Mereka dioperasi oleh dokter yang sama yakni Dr.Erwin Gohrbandt asal Yahudi-German. Nah, guys ini nih sedikit kisah mengenai mereka.
Martha Baer bekerja sebagai seorang pekerja social, author yang memperjuangkan hak wanita. Dia juga seseorang yang memprakarsai pendidikan untuk wanita di Eropa dan German. Baer dikirim ke Gralicia selama kurang lebih dua tahun, dan dia kembali ke German hanya satu kali. Baer mengalami perubahan pada "body language", cara beragumentasi, serta perubahan lain yang menyertainya.Â
Kasus tersebut kemudian mendapat perhatian dari Magnus Hirschfeld, Baer didiagnosa sebagai seorang pria yang terperangkap pada kepribadian seorang wanita setelah kecelakaan dan mendapat perawatan medis. Hal ini membuat Baer mengambil keputusan untuk sex-change.Â
Baer melakukan operasi sex-change pada Oktober tahun 1906, dan memperjuangkan haknya December 1906 dengan mendapatkan sebuah sertifikat dari keterangan medis yang menyatakan tentang perubahan gender barunya.Â
Baer juga mengajukan tentang legalitas perubahan identitas gendernya ke Arolsen(tempat kelahirannya) yang disetujui pada January 1907.Kecintaannya terhadap perjuangan hal-hal mengenai wanita membuatnya merasa terperangkap pada identitas gender yang tidak tepat menurutnya. Baer kemudian merubah pula namanya dari Karl Baer menjadi Martha Baer.Â
Baer juga seorang direktur di the Berlin Section of the Loge B'nai B'rith. Keputusan yang dia lakukan ini tidak pula mengahalanginya untuk menikah, dan Baer menikah pada October 1907. Tak banyak keterangan yang menjelaskan tentang sosok Baer, ada pula yang menyebutkan bahwa perubahan Baer terjadi karena obsesi orang tuanya memiliki seorang anak perempuan, sehingga ia mendidik Baer dengan mengajarkan hal-hal bersifat feminim hingga Baer merasa sebagai perempuan.Â
" A man years,growth as a young girl" pungkasnya,
***
Richter adalah nama Dora Dorchen sebelum ia melakukan sex change. Richther lahir dari keluarga yang kurang mampu di 1981 dan diberi nama Rudolph. Sejak kecil Richter memperlihat tingkah lakunya dan pembawaannya menyerupai wanita atau lebih feminim. Richter pernah melakukan sebuah hal extreme pada dirinya yakni dia pernah mencoba untuk memotong penisnya sendiri dengan mengikat kencang penisnya menggunakan tourniquet.
Richter bekerja sebagai seorang waiter di hotel didaerah Berlin, dari sinilah ia mulai senang memakai pakaian wanita dalam kesehariannya. Karena kelakuannya ini, Ritchter sempat ditahan polisi dan dimasukkan ke dalam penjara sebab ia berpenampilan menyimpang dari gendernya saat bekerja.
Beberapa waktu setelah Richter mendapatkan ijin dari pihak kepolisian untuk memakai baju wanita dalam bekerja, kemudian ia bekerja sebagai seorang pelayan di Institute for Sexual Research (ini adalah salah satu institute dimana transgender diperbolehkan bekerja dan diteliti disana).
Pada tahun 1922, Dorchen menjalani operasi orchiectomy. Menurut Dr Felix Abraham yang merupakan seorang psikiatri, pengangkatan testis pada Dorchen menyebabkan tubuh Dorchen lebih berlemak, kemudian pertumbuhan bulu bulu pada badannya melambat, dan menunjukkan adanya sedikit tanda pertumbuhan pada payudaranya diikuti pinggul yang lebih kenyal,yang menyebabkan tubuhnya terlihat lebih feminim.
Hal ini tak membuat percobaan penilitian ini berhenti, pada juni 1931 Dorchen melakukan operasi penectomy (pemotongan penis), Prof. Dr. Erwing Gohrbandt membuatkan vagina buatan untuk membuatnya tampak seperti perempuan tulen.Â
Dorchen menjadi transgender pertama yang memiliki vagina buatan . ini adalah vaginoplasty pertama dalam sejarah, namun pada Mei 1933 semua  catatan record mengenai penelitian operasi ini dibakar oleh Nazi yang menyerang Institusi ini. Setelah kasus ini tak banyak yang tau kelanjutan kisah hidup Dorchen.
Lili Ilse Elvenes, yang lebih dikenal sebagai Lili Elbe yang bernama asli Einar Magnus Andreas Wegener lahi di Vejle, Denmark pada 28 Desember 1882. Lili adalah seorang transgender pertama yang terindentifikasi penerima operasi jenis kelamin.Â
Dari beberapa sumber Lili melakukan operasi ini karena berkiblat pada Dorchen. Lily seorang pelukis sukses dan menjadi transgender di abad 20-an. Lily menikah dengan seorang illustrator kondang bernama Gerda Wegener.
Mereka menikah pada tahun 1904, selain sepasang kekasih mereka juga adalah teman baik. Ketertarikan Gerda terhadap wanita dan kecantikan wanita, ia mendorong suaminya untuk berpakaian seperti wanita.Pada tahun 1921, mereka pindah ke paris dan saat menghadiri pesta Gerda memperkenalkan Einar sebagai lily saudara perempuannya, kala itu penampilan einar masih seperti banci pada umumnya.Â
Gerda diduga seorang lesbian, sehingga dia terobsesi dengan mendorong suaminya untuk berpakaian wanita serta mengijinkannya melakukan sex-change.
Setelah Einar menjual begitu banyak lukisan, pada tahun 1930 Lily elbe resmi menjadi transgender pertama yang teridentifikasi, pada tahun itu juga pernikahannya dengan Gerda dibatalkan oleh Raja Denmark.Â
Setelah perubahannya, Lily mengalami gejolak social dimana banyak terjadi penolakan terhadap dirinya dengan tubuhnya yang baru. Obsesi lily untuk menjadi wanita seutuhnya tak berhenti pada perubahan alat kelamin saja, hal ini berlanjut pada tahap selanjutnya dimana obsesi Lily untuk memiliki anak dari rahimnya sendiri.
Akhirnya, satu tahun setelahnya Lily melakukan transplantasi organ yakni rahim pada dirinya, namun naas kejadian tragis yang terjadi, ini merupakan penyebab kematian Lily elbe. Operasi transplantasi organ tersebut gagal disebabkan oleh gagalnya reaksi obat Ciclosporin yang mencegah penolakan organ yang akan ditransplantasikan.
***
Demikianlah kisah beberapa transgender yang melakukan transsexual atau sex-change, yang disertai dengan kematian dikasus Lily elbe. Hal ini menunjukkan bahwa kita harus bersyukur dengan keadaan kita, Dilansir dari beberapa sumber buku kesehatan  obsesi semacam ini juga merupakan permasalahan kejiwaan seseorang.Â
Dari beberapa sumber youtubers, yang merupakan seorang transgender bernama princess joules, ia membuat video mengenai seluruhtahapan perubahan dirinya dari pria menjadi wanita seutuhnya secara medis, namun ia mengungkapkan dan mengakui bahwa semua itu harus melewati tahapan yang tidak mudah.
Pada 1 tahun pertama perubahan kelaminnya menjadi dia harus membeli semacam gel pelumas, dan alat sejenis karet untuk pengganjal lubang pada vaginanya supaya tidak menutup, diawal 3 bulan pertama vagina buatan ini tidak boleh dipakai untuk hubungan biologis terlebih dahulu.Â
Sebab itu sama saja seperti lubang tindikan, yang masih luka baru dimana lubang ini dibuat melalu kulit skrotum yang dijahit kedalam setelah pengangkatan testis, kalau lama tidak diganjal menggunakan bahan sejenis karet yang aman dari medis seperti lubang tindikan yang tidak dikasih anting-anting akan menutup, dan vagina buatan tidak bisa memproduksi lubricant sendiri.Â
Dia juga mengungkapkan klitoris buatannya juga tidak sesensitif dengan alat kelamin aslinya, sebab beberapa syaraf mati karena tindakan pemotongan, namun ia masih bisa merasakan sensasi sentuhan, dia katakan
"ini lebih mirip seperti assesoris saja, tapi ya saya bahagia, karena sudah jadi wanita seutuhnya meski hanya secara medis"
 Untuk melakukan hubungan intim dia menyatakan harus berhati-hati dan sampai saat ini dia masih selalu dalam pantauan medis, sebab dia harus check kondisi tubuh terkait masalah hormone dan sebagainya.Â
Oleh sebab itulah terkadang pada transgender emosionalnya tidak stabil. Pada beberapa kasus lain, ada dimana wanita sex-change menjadi pria dan mengalami kegagalan karena penolakan organ pembentuk penis yang mengalami pembusukan pada organ yang dibuat secara buatan menggunakan jaringan tubuh lainnya.Â
Ada pula yang mengalami depresi setelah melakukan sexchange dikarenakan penyesalannya dan beberapa kali telah melakukan percobaan bunuh diri karena kebingungannya akan identitas dirinya, dan tidak bisanya direkonstruksi ulang seperti kelamin semulanya. Sebab, guys, yang namanya buatan manusia tidak akan bisa sesempurna buatan Tuhan.
_Semoga bermanfaat_
sumber : youtube, wikipedia, tribun dan beberapa bukuÂ
present by dewikrisnaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H