Martha Baer bekerja sebagai seorang pekerja social, author yang memperjuangkan hak wanita. Dia juga seseorang yang memprakarsai pendidikan untuk wanita di Eropa dan German. Baer dikirim ke Gralicia selama kurang lebih dua tahun, dan dia kembali ke German hanya satu kali. Baer mengalami perubahan pada "body language", cara beragumentasi, serta perubahan lain yang menyertainya.Â
Kasus tersebut kemudian mendapat perhatian dari Magnus Hirschfeld, Baer didiagnosa sebagai seorang pria yang terperangkap pada kepribadian seorang wanita setelah kecelakaan dan mendapat perawatan medis. Hal ini membuat Baer mengambil keputusan untuk sex-change.Â
Baer melakukan operasi sex-change pada Oktober tahun 1906, dan memperjuangkan haknya December 1906 dengan mendapatkan sebuah sertifikat dari keterangan medis yang menyatakan tentang perubahan gender barunya.Â
Baer juga mengajukan tentang legalitas perubahan identitas gendernya ke Arolsen(tempat kelahirannya) yang disetujui pada January 1907.Kecintaannya terhadap perjuangan hal-hal mengenai wanita membuatnya merasa terperangkap pada identitas gender yang tidak tepat menurutnya. Baer kemudian merubah pula namanya dari Karl Baer menjadi Martha Baer.Â
Baer juga seorang direktur di the Berlin Section of the Loge B'nai B'rith. Keputusan yang dia lakukan ini tidak pula mengahalanginya untuk menikah, dan Baer menikah pada October 1907. Tak banyak keterangan yang menjelaskan tentang sosok Baer, ada pula yang menyebutkan bahwa perubahan Baer terjadi karena obsesi orang tuanya memiliki seorang anak perempuan, sehingga ia mendidik Baer dengan mengajarkan hal-hal bersifat feminim hingga Baer merasa sebagai perempuan.Â
" A man years,growth as a young girl" pungkasnya,
***
Richter adalah nama Dora Dorchen sebelum ia melakukan sex change. Richther lahir dari keluarga yang kurang mampu di 1981 dan diberi nama Rudolph. Sejak kecil Richter memperlihat tingkah lakunya dan pembawaannya menyerupai wanita atau lebih feminim. Richter pernah melakukan sebuah hal extreme pada dirinya yakni dia pernah mencoba untuk memotong penisnya sendiri dengan mengikat kencang penisnya menggunakan tourniquet.
Richter bekerja sebagai seorang waiter di hotel didaerah Berlin, dari sinilah ia mulai senang memakai pakaian wanita dalam kesehariannya. Karena kelakuannya ini, Ritchter sempat ditahan polisi dan dimasukkan ke dalam penjara sebab ia berpenampilan menyimpang dari gendernya saat bekerja.
Beberapa waktu setelah Richter mendapatkan ijin dari pihak kepolisian untuk memakai baju wanita dalam bekerja, kemudian ia bekerja sebagai seorang pelayan di Institute for Sexual Research (ini adalah salah satu institute dimana transgender diperbolehkan bekerja dan diteliti disana).