Mohon tunggu...
Wahyu KusumaDewi
Wahyu KusumaDewi Mohon Tunggu... Lainnya - pengelola koperasi PT. Mirambi Sinergi site Bengkayang

bisnis, ekonomi, cuaca, petualangan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kota Tua di Saudi Arabia "Madain Shaleh"

26 Desember 2018   14:08 Diperbarui: 26 Desember 2018   14:21 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Madain Sholeh adalah sebuah tempat di provinsi Madinah. Tepatnya di wilayah al-hijr. Terletak di 20 km sebelah utara al-'ula, 400 km barat laut madinah, 500 km tenggara dari petra, Yordania.  Diambil dari dua nama yaitu madain yang merupakan jama' dari kata madinah yang artinya kota dan shalih yang diambil dari nama nabi yang pernah diutus di daerah itu. 

Hal yang tidak bisa dipisahkan dari madain shalih adalah kisah dakwah nabi shalih as. Kepada kaum tsamud Yang juga tertuang dalam q.s. al-hijr. Madain shalih dulunya adalah sebuah kawasan yang sangat subur dan penduduknya sangat pandai mengukir dari bebatuan. 

Akan tetapi sayangnya mereka tidak mengenal tuhan, satu-satunya tuhan yang mereka kenal dan sembah adalah berhala yang mereka ukir sendiri. Oleh karenanya Allah mengutus nabi Shalih untuk berdakwah disana. Nabi Shalih sendiri juga berasal dari kaum tsamud yang dipandang cerdas dan dari golongan terhormat.

 Setelah nabi Shalih berdakwah hanya segelintir orang yang mengikuti beliau dan dari golongan bawah. Para pemuka kaum meminta kepada nabi Shalih untuk menunjukkan mukjizat yang telah dianugrahkaan kepadanya. Dengan izin Allah nabi Shalih bisa mengeluarkan unta betina dari balik bukit. 

Lalu nabi shalih mengatakan untuk membiarkan unta tersebut sebagaimana mestinya dan jangan mengganggu unta itu. Akan tetapi mereka ingkar dan malah membunuh unta tersebut. Lalu nabi shalih memperingatkan kepada kaum tsamud bahwa azab Allah akan segera datang pada hari yang telah dijanjikan. 

Allah menurunkan azab-NYA berupa bencana alam gempa bumi juga sambaran petir. Hingga luluh lantaklah negri kaum tsamud. Sedangkan nabi shalih telah pergi bersama orang-orang yang beriman mengikutinya ke sebuah daerah di Palestina.

Madain Shalih juga sangat terkenal dengan situs arkeolognya. Lalu apa yang menjadikan tempat ini begitu istimewa selain bekas kota tua yang 3.000 tahun lalu di azab dan dihancurkan berkeping-keping ? pada tahun 2008 madain shalih masuk dalam daftar situs warisan dunia versi UNESCO. Destinasi bersejarah ini menjadi situs warisan dunia pertama di wilayah Arab Saudi.

Ternyata yang menjadikan tempat ini menarik meski pernah hancur pemandangan di Madain Shalih yang juga dikenal dengan nama al-hijr (bukit berbatu) tetap mempesona. 

Jadi tak mengherankan jika tempat ini menjadi salah satu tempat kunjungan setiap jama'ah yang datang ke Madinah untuk melihat secara langsung keindahan tempat ini. Untuk sampai ke Madain Shalih jika ditempuh dari Madinah Anda harus melakukan perjalanan selama kurang lebih 4 jam sejauh 450 KM dengan melewati track yang cukup menantang yaitu gunung serta gurun bebatuan. 

Akan tetapi tentu saja Anda tidak akan menyesal jika datang ke tempat ini karena sejauh mata memandang anda akan di suguhkan dengan pemandangan super unik yang mirip dengan mesir. ketika mendekati tempat bersejarah tersebut terdapat pahatan, ukiran, menara serta saluran dan bak air yang menakjubkan. 

Konon kerajaan terdahulu juga membangun oasis sebagai sumber air di tempat ini, karena dulu juga tempat ini termasuk wilayah yang sejahtera kehidupannya. Belum lagi 132 kamar dan kuburan yang membuat wisatawan untuk datang berkunjung.

Madain shalih juga merupakan kota terbesar kedua setelah petra pada masa bengsa arab kuno yang dihuni kaum Nabath yang terkenal dengan kepandaian nya dalam seni megukir bebatuan khususnya. Jika petra sudah sangat terkenal dan banyak turis, penjual souvenir serta ojek keledai yang berkeliaran maka berbeda dengan madain shalih. 

Tidak ada penjual yang berkeliaran disini, hanya orang-orang yang datang berkunjung melihat secara langsung sejarah kota tua. Melihat pemandangan gurun dengan gunung-gunung batu yang dibelah dan diukir menciptakan keunikan tersendiri. Diduga masih banyak hal tersembunyi dibawah pasir kota ini. Bukit batu pasir dengan warna keemasan menjulang dari lahan pasir yang datar. 

Menjadi pertanyaan bukan jika kota ini termasuk kota kedua terbesar setelah petra lalu mengapa kota ini sepi ? ternyata bangsa Arab sendiri menyakini bahwasanya situs ini dikutuk ketika bangsa Nabath menolak masuk Islam dan meninggalkan para dewa sesembahan mereka sedangkan visa turis untuk non-muslim yang hendak ke Arab Saudi sangat sulit mendapatkannya.

Kaum Tsamud dan Nabath yang pernah menetap di Madain Shalih dan menjadi situs Warisan dunia diperkirakan hidup pada 200 SM hingga abad 200 M (abad ke-2). Para Arkolog juga menemukan batu bata rumah warga yang dianggap sebagai sisa peninggalan umat nabi Shaleh di Nabath yang terpelihara dengan baik. 

Selain itu, ditemukan juga bekas kaum yang pernah tinggal ternyata mereka berdagang. Dari kepandaian membuat ukiran dan pahatan prosuk utama mereka adalah tembikar. Akan tetapi selain itu menurut sejarah mereka juga menjaul rempah-rempah dan kemenyan. Dari hasil perdagangan tersebut mereka membangun istana-istana dan dapat dilihat beberapa sisa peninggalan sejarah di Madain shalih.

Bagi para wisatawan terutama jamaah haji dan umrah sangat disayangkan apabila melewati situs warisan dunia versi UNESCO ini. Karena anda kan melihat secara langsung sisa peninggalan sejarah yang masih asli dan terawat secara alami. Semoga kita dapat berkunjung ke Madain Shalih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun