Mohon tunggu...
dewi kharimah
dewi kharimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah Fakultas Dakwah Prodi Ilmu Tasawuf

Fakultas Dakwah Prodi Ilmu Tasawuf

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Makna Maqamat dan Hal dalam Kitab Al-Hikam Ibnu Atha'illah

21 Desember 2024   13:38 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salah satu hikmah dalam Al-Hikam yang menggambarkan pentingnya maqamat adalah:
"Barang siapa yang tidak memulai dengan menyucikan dirinya, maka ia tidak akan memahami akhir perjalanan menuju Allah."

Hikmah ini menjelaskan bahwa untuk mencapai maqam yang lebih tinggi, kita harus mulai dari dasar. Ibarat membangun rumah, pondasinya harus kuat dulu agar rumahnya tidak roboh.

Apa Itu Hal?

Berbeda dengan maqamat yang membutuhkan usaha dari manusia, hal adalah keadaan spiritual yang diberikan Allah langsung ke hati seorang hamba. Hal ini sifatnya sementara, bisa datang dan pergi kapan saja. Hal adalah semacam hadiah atau bentuk cinta Allah kepada hamba-Nya.

Contoh hal adalah rasa cinta mendalam kepada Allah, rasa tenang saat beribadah, atau kebahagiaan spiritual yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Kita tidak bisa "meminta" atau "melatih diri" untuk mendapatkan hal, karena itu sepenuhnya tergantung pada kehendak Allah.

Ibnu Atha'illah dalam salah satu hikmahnya menulis:
"Jangan terlalu bergantung pada keadaan yang datang ke hatimu, tapi bergantunglah pada Allah yang menciptakan keadaan itu."

Hikmah ini mengajarkan bahwa hal bukan tujuan. Jangan sampai kita merasa sombong atau puas hanya karena mendapat pengalaman spiritual tertentu. Hal itu bisa hilang sewaktu-waktu jika Allah menghendakinya. Fokus utama kita tetap harus pada Allah, bukan pada pengalaman yang kita rasakan.

Hubungan Antara Maqamat dan Hal

Maqamat dan hal saling terkait dalam perjalanan spiritual seseorang. Maqamat adalah proses, sementara hal adalah hadiah di tengah perjalanan. Namun, kita tidak bisa hanya mengandalkan hal tanpa melewati maqamat. Seorang salik (pencari Tuhan) harus berusaha keras melalui maqamat agar Allah melihat kesungguhannya dan memberikan hal sebagai penyemangat.

Misalnya, seseorang yang sedang berusaha sabar dalam ujian hidup mungkin akan merasakan hal berupa rasa damai yang sulit dijelaskan. Itu adalah hadiah dari Allah atas usahanya. Tapi jika ia berhenti berusaha, maka hal itu pun bisa menghilang.

Hikmah Maqamat dan Hal untuk Kehidupan Kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun