Membutuhkan tindakan cepat, pilihan-pilihan yang menyenangkan biasanya tidak tersedia.
Menurut Latane dan Darley, seseorang menjadi bystander karena apatisme (ketidakpedulian atas masalah atau musibah yang menimpa orang lain). Dalam kasus Kitty Genovese, Latane dan Darley menemukan variabel lain yang cukup berpengaruh terhadap bystander effect, yaitu jumlah saksi. Semakin banyak yang menyaksikan suatu kejadian, maka bystander effect akan semakin tinggi (kecepatan munculnya perilaku menolong akan melambat).
Menurut teori psikologi sosial, variabel yang berpengaruh terhadap bystander effect yaitu Diffusion of responsibility. Diffusion of responsibility menunjukkan fakta bahwa ketika jumlah pengamat meningkat, maka tanggung jawab individu yang dirasakan oleh pengamat ini berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk menolong menjadi berkurang. Asumsi ini dipertahankan individu bahwa orang lain akan berinisiatif untuk mengambil tanggung jawab untuk menolong korban. Masyarakat berekspektasi bahwa nanti akan ada polisi (pihak berwajib lainnya) untuk menolong korban. Seharusnya masyarakat segera menolong korban yang membutuhkan pertolongan tanpa menunggu orang lain. Alangkah baiknya masyarakat menjadi orang pertama yang memiliki rasa empati yang tinggi dan berinisiatif untuk menolong ketika orang lain membutuhkan pertolongan. Perbuatan baik akan mendapatkan perlakuan baik pula di waktu yang tidak disengaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H