Situasi :
Kondisi yang menjadi latar belakang dari best practice ini adalah kurangnya kemampuan peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jawa khususnya materi teks Serat Tripama. Peserta didik memiliki hasil belajar yang kurang dalam pembelajaran Serat Tripama.
Berdasarkan pengamatan pendidik tentang permasalahan pembelajaran dalam proses pembelajaran Bahasa Jawa yang ada di sekolah, pendidik mendapati bahwa permasalahan yang mendasar yaitu metode pembelajaran cenderung monoton berpusat pada guru/ teacher centered, kurang melibatkan peserta didik dalam pembelajaran berbasis teknologi (TPACK) yang berdampak pada rendahnya hasil belajar peserta didik.
Dalam hal ini pendidik menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi kelompok dan penggunaan media berbasis digital (TPACK).
Alasan praktik ini penting untuk dibagikan karena pendidik mengangap pengalaman mengajar ini penting untuk dibagikan kepada teman-teman guru yang lainnya. Dengan model pembelajaran problem based learning peserta didik dilatih untuk berfikir kritis dan kreatif untuk menyelesaikan permasalahan. Peserta didik akan terlibat aktif di dalam proses pembelajaran.
Penulis sebagai pendidik dan peserta PPG Dalam Jabatan memiliki peran dan tanggung jawab sebagai pendidik, yakni untuk terus berusaha menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berbasis TPACK. Disini penulis sebagai pendidik juga memiliki peran dan tanggung jawab, yaitu sebagai guru harus menyiapkan perangkat pembelajaran berupa modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD (lembar kerja peserta didik), dan evaluasi. Tidak lupa pendidik juga harus memperhatikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam kelas sehingga menjadi refleksi pembelajaran selanjutnya agar tidak jadi permasalahan yang sama.
Peran saya sebagai guru dalam praktik ini adalah memfasilitasi peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya dalam mempelajari Serat Tripama. Selain itu praktik pembelajaran ini dapat menjadi inspirasi bagi sesama guru Bahasa Jawa yang mengalami permasalahan yang sama.
Â
Tantangan :
Setelah melakukan refleksi ada beberapa tantangan yang dihadapi yaitu masih ada beberapa peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran, masih ada yang mengobrol dengan temannya, pada saat diskusi ada beberapa yang tidak terlibat aktif dengan kelompoknya, selain itu pada saat presentasi masih ada yang kurang percaya diri. Adapun yang terlibat dalam pembelajaran ini yakni Kepala sekolah yang telah memberikan ijin sehingga pendidik dapat melakukan praktek mengajar, peserta didik sebagai subjek pembelajaran, rekan guru sebagai kameramen, dosen dan guru pamong selaku pembimbing, serta warga sekolah yang telah memberika support kepada pendidik.
Aksi :
