Mohon tunggu...
Dewi Anggraita
Dewi Anggraita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

MAhasiswa UNY Program Studi Manajemen Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Manajemen Kurikulum di SMK untuk Menciptakan Lulusan yang Kompeten

28 Desember 2021   09:54 Diperbarui: 28 Desember 2021   10:02 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 2. Fungsi Manajemen Kurikulum di SMK

 Adapun fungsi terkait manajemen kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai berikut :

  • Meningkatkan efisiensi  pemanfaatan sumber daya kurikulum melalui manajemen kurikulum yang dirancang.
  • Meningkatkan kesetaraan dan meningkatkan  kesempatan  siswa untuk mencapai hasil yang maksimal melalui berbagai  kegiatan yang telah ditentukan.
  • Untuk meningkatkan efektivitas dan relevansi pembelajaran oleh siswa  atau lingkungan.
  • Meningkatkan efektifitas pendidikan atau kegiatan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang tepat.
  • Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses  pembelajaran.

3. Tujuan Manajemen Kurikulum di SMK

Manajemen kurikulum yang ditetapkan dalam suatu SMK memiliki tujuan, yaitu:

  • Menghasilkan peserta didik yang produktif mampu bekerja secara mandiri di dunia industri sesuai dengan kompetensi keahlian dalam bidangnya.
  • Mengasilkan lulusan Siswa yang dapat memilih karir secara  kompetitif, ulet, dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja, serta mengembangkan sikap profesional di bidang  yang mereka minati.
  • Membekali siswa dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sehingga dapat berkembang secara mandiri dan melampaui jenjang yang lebih tinggi di masa depan, dengan program keahlian yang dipilih.

4. Contoh Kurikulum yang ditetapkan

Terdapat contoh kurikulum yang ditetapkan SMK untuk menciptakan lulusan yang kompeten, sebagai beriku:

  • Kurikulum disusun dengan penguatan softskil, hardskil dan pedidikan karakter sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
  • Untuk menjamin hardskil, softskil dan pendidikan karakter dari dunia industri  dengan mengadakan pembelajaran berdasarkan proyek nyata (project-based learning).
  • Praktik kerja lapangan yang dilakukan selama satu semester untuk dapat beradaptasi dengan dunia kerja secara langsung.
  • Tuntutan sertifikasi kompetensi bagi lulusan sesuai dengan standar yang dibutuhkan dalam memasuki dunia industri.[3]

Kurikulum tersebut perlu ditetapkan dan diterapkan di SMK untuk menjamin kesiapan siswa memasuki dunia industri. Dengan adanya kurikulum tersebut diharapakan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompeten sesuai dengan bidang keahliannya. Guru sebagai tenaga pendidik menjadi komponen yang paling penting agar terlaksananya kurikulum tersebut, karena guru adalah sebagai fasilitator. Kepala sekolah sebagai pemimin memiliki peran untuk menetapkan strategi manajemen kurikulum dan melakukan pengawasan atas implementasi kurikulum tersebut..Dengan manajemen kurikulum yang baik maka dapat menciptakan lulusan yang kompeten dan berkualitas.

 5. Standar Kompetensi Lulusan SMK

Salah satu standar kompetensi lulusan dari SMK yaitu menguasai  kompetensi tenaga kerja meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kesesuaian kompetensi lulusan dengan dunia industri, serta meningkatnya permintaan tenaga kerja di berbagai  industri. Pencapaian ekspektasi kapasitas industri dapat mengurangi pengangguran lulusan dan meningkatkan kepuasan pelanggan di luar sekolah, dan juga dapat mengkategorikan lulusan profesional sesuai dengan bidang keahliannya meningkat.[4]

 PENUTUP

 Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun