Mohon tunggu...
Dewi Alib Sekar Arum
Dewi Alib Sekar Arum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menari, Menonton Film, Suka Editing Vidio dan Foto, Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Kita Mengenal Apa Itu Bimbingan Konseling?

20 Maret 2024   06:31 Diperbarui: 28 Maret 2024   17:40 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari bahasa inggris yang berarti kata "Guidance" berasal dari kata kerja "to guidance" yang memiliki arti menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu, sesuai dengan istilahnya, maka secara umum dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan. Ada juga yang menerjemahakan kata "Guidance" dengan arti pertolongan. Berdasarkan arti ini, secara etimologis, bimbingan berarti bantuan, tuntunan atau pertolongan; tetapi tidak semua bantuan, tuntunan atau pertolongan berarti konteksnya bimbingan. (Bimbingan adalah proses bantuan yang berkesinambungan terhadap individu untuk mengembangkan kemampuan secara maksimal sehingga banyak bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat).

Hakikat dalam pelayanan suatu bimbingan dapat di bagi menjadi beberapa antara lain :

1. Pelayanan Bimbingan adalah Suatu Proses Berkelanjutan.

2. Pelayanan Bimbingan adalah Bantuan.

3. Pelayanan Bimbingan itu Bersifat Individual.

4. Pelayanan Bimbingan Memiliki Tujuan.

Secara etimologis, kata konseling berasal dari kata "counsel" yang diambil dari Bahasa Latin yaitu "counsilium", artinya "bersama" atau "bicara bersama". Pengertian "berbicara bersama-sama" dalam hal ini pembicaraan konselor dengan seorang atau beberapa klien (counselee). Dalam Kamus Bahasa Inggris, Konseling dikaitkan dengan kata "counsel" yang diartikan sebagai nasehat (to obtain counsel); anjuran (to give counsel); pembicaraan (to take counsel). Dengan demikian, konseling diartikan sebagai pemberian nasehat, pemberian anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar pikiran.

Hakikat dalam pelayanan konseling sebagai berikut :

1. Interaksi.

2. Kegiatan Professional.

3. Adanya Masalah.

4. Adanya Penggunaan Metode atau Teknik.

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa pengertian bimbingan dan konseling adalah Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran atau penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga timbul pada diri pribadinya suatu cahaya harapan kebahagian hidup saat sekarang dan dimasa yang akan datang.

Bimbingan Konseling memiliki tujuan yaitu agar klien terhindar dari berbagai masalah, apakah masalah tersebut berkaitan dengan gejala penyakit mental (neurona dan psychose), sosial maupun spritual, atau dengan kata lain agar masing-masing individu memiliki mental yang sehat. Mental yang sehat (qolbun saliim) dapat ditandai: orang yang senantiasa tawakkal, bersyukur, sabar, atau tabah, tawadu', rajin beribadah, wara', ikhlas, amanah dan mau berjihad di jalan Allah SWT, sedangkan wahananya adalah: zikir, tubat, muqorobah, cinta ilmu, rindu hidayah. Sebaliknya mental yang berpenyakit dapat ditandai melalui penomena; suka melaksanakan maksiat, berbuat zalim, berburuk sangka baik kepada Allah maupun kapada manusia, menolak kebenaran, menuruti hawa nafsu. Orang yang memiliki mental yang sakit, termasuk orang yang bermasalah baik dalam pandangan agama maupun dalam pandangan psikologi, dan jika ini dibiarkan, bukan saja dapat merumuskan diri pribadi yang bersangkutan, tetapi juga dapatmerusak dan mengganggu orang lain

Fungsi dari bimbingan Konseling :

1. Fungsi Pemahaman.

2. Fungsi Preventif.

3. Fungsi Perbaikan.

4. Fungsi Pengembangan.

5. Fungsi Penyaluran.

6. Fungsi Adaptasi.

7. Fungsi Penyesuaian.

8. Fungsi Fasilitasi.

9. Fungsi Perbaikan.

10. Fungsi Pemeliharaan.

Berikut adalah asas - asas yang ada pada bimbingan dan konseling yaitu :

1. Asas Kerahasiaan.

2. Asas Kesukarelaan.

3. Asas Keterbukaan.

4. Asas Kekinian.

5. Asas Kemandirian.

6. Asas Kegiatan.

7. Asas Kedinamisan.

8. Asas Keterpaduan.

9. Asas Kenormatifan.

10. Asas Keahlian.

11. Asas Alih Tangan

12. Asas Tut Wuri Handayani.

Pelayanan bimbingan konseling merupakan peranan yang paling penting, baik bagi individu yang berada di lingkungan sekolah, keluarga ataupun masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun