Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agar Petani dan Nelayan Bisa Lebih Sejahtera dengan Pengelolaan Tanah Negara yang Berkeadilan

22 Januari 2025   23:45 Diperbarui: 22 Januari 2025   23:45 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak sedikit nelayan yang tak punya lahan untuk budidaya sehingga penting kehadiran Bank Bank Tanah di Serang (sumber IG: @badanbanktanah.official) 

Di Poso, Badan Bank Tanah bekerja sama dengan peternak untuk menghasilkan susu (sumber IG: @badanbanktanah.official) 
Di Poso, Badan Bank Tanah bekerja sama dengan peternak untuk menghasilkan susu (sumber IG: @badanbanktanah.official) 


Tak sedikit petani di negeri ini yang tak memiliki lahan bertanam. Mereka mendapatkan penghasilan yang minim sebagai petani penggarap. Demikian juga dengan nasib nelayan miskin, tak sedikit yang tidak memiliki tempat tinggal yang nyaman ataupun lahan untuk berbudidaya seperti lahan untuk budidaya tambak bandeng dan budidaya rumput laut. Padahal potensi pertanian dan perikanan di Indonesia sangatlah besar dengan tanah yang subur dan kekayaan sumber daya bahari.

Ketika melihat keberhasilan Badan Bank Tanah dalam mengelola dan memanfaatkan hak pengelolaan lahan di Desa Tengkurak Kabupaten Serang,  saya merasa ikut bergembira. Di desa nelayan tersebut seluas 7,5 hektar tanah negara dimanfaatkan oleh warga desa untuk melakukan budidaya bandeng dan rumput laut. Dengan demikian masyarakat desa tersebut mendapatkan pekerjaan dan kesejahteraan ekonominya meningkat.

Semoga dengan kehadiran Badan Bank Tanah, makin banyak masyarakat yang sejahtera. Petani penggarap siapa tahu dalam beberapa waktu ke depan dapat memiliki tanah sendiri untuk dikelolanya. Demikian juga dengan para nelayan dapat memiliki lahan untuk berbudidaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun