"Can you hear me through the white noise, friend?" - Bad Omens, Artificial Suicide
Tembang band metal Bad Omens berjudul Artificial Suicide menarik perhatianku belakangan ini. Aku memutarnya lagi dan lagi. Frase yang berulang kali disampaikan oleh Noah Sebastian, si vokalis, dalam tembang ini adalah white noise. Aku bertanya-tanya apa sebenarnya makna white noise secara umum dan dalam lagu ini.
White noise merupakan elemen kebisingan yang memiliki efek suara statis, dengungan konstan, dan monoton. Jenis dengungan ini bisa ditemui di radio saat tak ada siaran atau televisi saat keluar gambar semut.
Dengungan tersebut memang tak enak didengar dan terasa bising bagi sebagian orang. Namun bagi beberapa kalangan, white noise malah membuat nyaman, mengurangi kecemasan, dan membantu tidur.
Di cerita fiksi dan film, white noise ada kalanya digunakan untuk menyisipkan pesan subliminal kepada pendengarnya. Pesan tersebut bisa mempengaruhi bawah sadar pendengarnya tanpa mereka menyadarinya. Namun praktik ini sendiri terlarang dan tidak etis.
Tembang Artificial Suicide sendiri memiliki nuansa yang suram. Temanya adalah perjuangan untuk terbebas dari tekanan. Dalam tembang ini juga ada ajakan agar manusia jangan mau menjadi komoditas dan berani mengambil kontrol dalam hidupnya.
You wanted to break, but you still wanna play the game
Well, we're not gonna be a commodity
Di dunia yang tren dan informasi bergerak cepat ini ada kalanya kita takut ketinggalan (FOMO), sehingga ketika tubuh sudah merasa lelah, ada dorongan untuk terus bermain gawai, seperti bermain games, atau melakukan scrolling medsos. Hal ini mengakibatkan pikiran mudah terdistraksi, sulit fokus, dan bisa jadi mengakibatkan gangguan mental.