Sambil menunggu kudapan berupa kentang goreng dan tahu walik matang, kami memesan kopi. Kawanku memesan cappucino, sementara aku penasaran dengan es kopi andalan mereka yang dihidangkan di dalam wadah berupa batok kelapa. Mirip dengan nama kafe ini yaitu Batok Kelapa Beach Cafe.
Kafe ini terletak di Pantai Setigi Heni  Lampung Selatan. Dari sini pengunjung bisa menikmati keindahan pantai lalu bersantap ketika lapar dan haus. Restoran dua lantai ini menyajikan menu makanan ringan hingga makanan berat. Serta tersedia aneka minuman dari jus, smoothie, juga aneka kopi.
Aku penasaran dengan menu minumannya. Aku mencari minuman yang jarang ada dan menjadi menu andalan kafe ini. Akhirnya pilihanku jatuh ke es kopi kelapa setigi.
Pesanan kawanku berupa cappucino cepat terhidang. Tampilannya cantik dalam mug putih yang besar.
Sedangkan pesananku datang agak lama sehingga aku menanyakan berulang ke petugas kafe. Pesananku datang dengan tampilan ala pantai.Â
Es kopi dihidangkan dengan serutan es, di dalamnya terdapat boba dengan rasa brown sugar. Es kopi ini dihidangkan dalam wadah batok kelapa dengan hiasan berupa payung kecil dan jaring cokelat. Jaring cokelat ini bisa dimakan, rasanya seperti biskuit.
Kopinya sendiri berukuran begitu besar. Ketika serutan es itu mencair ternyata isinya berupa parutan kelapa.
Awalnya meminum es kopi dengan boba ini menyenangkan. Tapi lama-kelamaan aku agak terganggu dengan kelapa parutnya dan mencoba menyingkirkannya.
Oleh karena porsi es kopinya yang lumayan besar, aku pun perlu waktu untuk menghabiskannya. Segar namun sayangnya aku agak terganggu dengan keberadaan kelapa parutnya. Andai kelapa parutnya tidak ada digantikan nata de coco akan lebih baik.
Oh iya harga cappucino di sini Rp29 ribu. Sedangkan harga es kopi kelapa setigi Rp42 ribu. Untuk rasa kentang goreng dan tahu waliknya biasa saja.Â
Kafe ini cocok untuk bersantai dengan kawan-kawan, keluarga, ataupun menjamu klien. Tempatnya lumayan luas dengan pilihan sofa atau bangku yang nyaman. Harga makannya sendiri termasuk menengah hingga premium.
 Di sini juga menyediakan es kelapa muda. Ketika aku memilih es degan yang tak dihidangkan dalam batok Kelapa, mereka menaruhnya dalam tumbler sehingga bisa kubawa pulang ketika es degannya belum habis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H