Penyandang diabetes  di Indonesia saat ini berkisar 20 juta berdasarkan VOA Indonesia. Angka penerima diabetes melitus tipe dua ini bisa terus bertambah jika konsumsi gula di tiap individu berlebihan dan pola hidupnya tidak sehat. Salah satu edukasi kesehatan untuk mengendalikan pola hidup yakni melalui animasi pendek, berjudul The Story of Sugar.
Dalam animasi berdurasi 4 menit 45 detik ini penonton bisa melihat dampak konsumsi makanan yang banyak mengandung gula terhadap kesehatan. Dikisahkan satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan dua anak pindah ke kota. Mereka terbiasa mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan makanan instan. Dalam sehari-hari setelah bekerja, mereka juga tidak banyak bergerak. Perut si ayah mulai buncit. Ia dengan bangga menyebut dirinya telah makmur kepada saudaranya.
Namun si anak laki-laki kemudian merasa cemas. Pasalnya kondisi si ayah mirip dengan ciri-ciri penderita diabetes. Perut buncit, penglihatan berkurang, adalah beberapa ciri dari penyandang diabetes. Ketika diperiksa, kadar gula si ayah memang tinggi.
Mau tak mau satu keluarga tersebut mulai berbenah diri. Apalagi ketika melihat paman mereka kehilangan salah satu kaki karena diabetes. Bersama nenek, mereka kembali menyantap masakan sehat dengan memasak sendiri dari bahan-bahan segar. Porsi makan pun tidak lagi berlebihan. Setiap pagi mereka memaksa diri untuk berjalan kaki bersama. Setelah rutin melakukan hal tersebut, kadar gula ayah menurun. Kesehatannya pun mulai membaik.
Gambar animasi yang dibuat oleh Yoni Goodman dan disutradarai olehnya ini bergaya klasik, seperti ilustrasi dalam buku-buku sekolah jaman dulu. Gambarnya menarik dan detail. Pesan edukasinya mudah tertangkap oleh penonton.
Animasi ini diproduksi oleh Global Health Media Project. Animasi ini baru dirilis dua bulan lalu. Selain animasi tentang cerita gula, juga ada animasi tentang penyakit ebola, coronavirus, dan kolera. Animasi ini disampaikan dalam berbagai bahasa dan durasi yang singkat, tujuannya agar bisa disimak dan dicerna oleh berbagai usia dan berbagai kalangan.
Video animasi bisa disimak di sini. Ada versi bahasa Indonesianya:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H