Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Edukasi Bijak Konsumsi Gula Lewat Animasi The Story of Sugar

11 Desember 2024   00:18 Diperbarui: 11 Desember 2024   00:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lewat animasi berdurasi empat menitan, penonton diajak memahami pentingnya membatasi gula (sumber: Global Health Media Project) 


Penyandang diabetes  di Indonesia saat ini berkisar 20 juta berdasarkan VOA Indonesia. Angka penerima diabetes melitus tipe dua ini bisa terus bertambah jika konsumsi gula di tiap individu berlebihan dan pola hidupnya tidak sehat. Salah satu edukasi kesehatan untuk mengendalikan pola hidup yakni melalui animasi pendek, berjudul The Story of Sugar.

Dalam animasi berdurasi 4 menit 45 detik ini penonton bisa melihat dampak konsumsi makanan yang banyak mengandung gula terhadap kesehatan. Dikisahkan satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan dua anak pindah ke kota. Mereka terbiasa mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan makanan instan. Dalam sehari-hari setelah bekerja, mereka juga tidak banyak bergerak. Perut si ayah mulai buncit. Ia dengan bangga menyebut dirinya telah makmur kepada saudaranya.

Si ayah dan paman suka mengonsumsi minuman dan makanan kemasan yang banyak mengandung gula (sumber gambar: Global Health Media Project) 
Si ayah dan paman suka mengonsumsi minuman dan makanan kemasan yang banyak mengandung gula (sumber gambar: Global Health Media Project) 

Namun si anak laki-laki kemudian merasa cemas. Pasalnya kondisi si ayah mirip dengan ciri-ciri penderita diabetes. Perut buncit, penglihatan berkurang, adalah beberapa ciri dari penyandang diabetes. Ketika diperiksa, kadar gula si ayah memang tinggi.

Mau tak mau satu keluarga tersebut mulai berbenah diri. Apalagi ketika melihat paman mereka kehilangan salah satu kaki karena diabetes. Bersama nenek, mereka kembali menyantap masakan sehat dengan memasak sendiri dari bahan-bahan segar. Porsi makan pun tidak lagi berlebihan. Setiap pagi mereka memaksa diri untuk berjalan kaki bersama. Setelah rutin melakukan hal tersebut, kadar gula ayah menurun. Kesehatannya pun mulai membaik.

Tanpa disadari si ayah, ia banyak mengonsumsi gula selama ini selain itu ia juga jarang bergerak (sumber gambar: Global Health Media Project) 
Tanpa disadari si ayah, ia banyak mengonsumsi gula selama ini selain itu ia juga jarang bergerak (sumber gambar: Global Health Media Project) 


Gambar animasi yang dibuat oleh Yoni Goodman dan disutradarai olehnya ini bergaya klasik, seperti ilustrasi dalam buku-buku sekolah jaman dulu. Gambarnya menarik dan detail. Pesan edukasinya mudah tertangkap oleh penonton.

Animasi ini diproduksi oleh Global Health Media Project. Animasi ini baru dirilis dua bulan lalu. Selain animasi tentang cerita gula, juga ada animasi tentang penyakit ebola, coronavirus, dan kolera. Animasi ini disampaikan dalam berbagai bahasa dan durasi yang singkat, tujuannya agar bisa disimak dan dicerna oleh berbagai usia dan berbagai kalangan.

Video animasi bisa disimak di sini. Ada versi bahasa Indonesianya:


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun