Selama 16 menitan, penonton diajak menyelami emosi dan gejolak perasaan Pangeran Diponegoro ketika dikhianati dan kemudian dibawa paksa ke Batavia melalui Semarang. Cerita animasi ini sendiri berdasarkan riset sejarah, dari catatan Mayor Francois de Stuers dan Kapten Johan Jacop Roeps. Peter Carey yang dikenal sebagai peneliti Diponegoro di sini menjadi penulis naskah dan produser.
Nuansanya sendu dan kelam. Animasi produksi Chulat Studio dan Jalak Lawu ini sayangnya gambarnya agak kaku dan transisinya kurang halus. Namun meski demikian, animasi ini menambah wawasan sejarah. Animasi ini bisa langsung disimak di YouTube.
Animoo Studio pada tahun 2024 merilis seri animasi pahlawan Indonesia. Salah satunya adalah animasi Dewi Sartika, yang merupakan salah satu pahlawan dalam pendidikan di Indonesia.
Dalam animasi berdurasi hampir lima menit ini dikisahkan perjuangan Dewi Sartika mendirikan sekolah. Rupanya sejak kecil ia memang suka mengulang materi yang ia pelajari dengan mengajar. Ia lahir pada 4 Desember 1884. Pada tahun 1902 ia membuka kelas untuk anak perempuan di halaman rumah ibunya. Lalu dengan bantuan kakeknya, RAA Martanegara, dua tahun berikutnya ia mendirikan sekolah yang dinamai Sekolah Istri yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Kautamaan Istri.
Animasinya relatif sederhana namun menarik. Ceritanya disampaikan dengan mengalir dan mudah dipahami. Kalian bisa menyaksikannya di sini:
Animasi lainnya yang juga bisa disimak yakni animasi Supriyadi dan Sejarah Perang Aceh (masih berupa trailer) yang juga karya Animoo Studio. Juga ada animasi Serangan 1 Maret karya Serzan Animation. Semua animasi ini bisa disaksikan gratis di YouTube.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H