Penyebabnya adalah kucing putih abu sipit itu. Ia memeliharanya.
Berkat si kucing itu ia bisa tidur. Ia senang dengan bunyi mendengkurnya. Tak lama ia pun ikut pulas. Sejak itu ia suka mengajak kucing bernama Pang itu tidur di kamarnya.
Ia mulai bisa tidur meski beberapa jam. Ia lanjutkan eksperimennya. Ia mengadopsi beberapa kucing jalanan lagi. Kini ada tiga kucing di rumahnya. Kucing itu senang ada yang merawatnya dan kawanku itu juga gembira karena akhirnya bebas dari insomnia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H