Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tur Cagar Budaya dari Lapangan Banteng Hingga PosBloc Jakarta

1 September 2024   20:53 Diperbarui: 1 September 2024   20:54 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Kesenian Jakarta pernah menjadi kampus UI untuk fakultas ekonomi dan hukum (dokpri) 


Perjalanan kemudian berlanjut ke Gedung Komedi yang sekarang menjadi Gedung Kesenian  Jakarta. Gedung mewah yang dibangun tahun 1821 ini punya sejarah panjang. Gedung ini sempat menjadi lokasi Kongres Pemuda I, tempat Komite Nasional Indonesia Pusat bersidang, pernah menjadi ruang kuliah fakultas ekonomi dan hukum Universitas Indonesia, juga sempat menjadi gedung bioskop. Gedung ini kemudian dikembalikan ke fungsinya sebagai tempat kesenian pada tahun 1984.

Wah meski perjalanan tidak jauh, tapi hawa yang gerah mulai memulai kehausan. Setelah rehat sejenak, perjalanan berlanjut ke Gedung Antara yang terletak di sebelah Pasar Baru, lalu ke sekolah Santa Ursula dan berakhir di toko buku Patjar Merah, Posbloc. Rupanya sedang ada kegiatan pameran batik di Gedung Antara yang telah selesai dipugar.

Gedung Antara juga digunakan sebagai lokasi pameran (dokpri) 
Gedung Antara juga digunakan sebagai lokasi pameran (dokpri) 

Huuh sungainya kotor, hijau, dan berbau. Padahal di pusat kota (dokpri) 
Huuh sungainya kotor, hijau, dan berbau. Padahal di pusat kota (dokpri) 

Yuk ke PosBloc (dokpri) 
Yuk ke PosBloc (dokpri) 

Gedung Antara dulu bernama ANETA yang merupakan kantor berita swasta yang didirikan tahun 1917. Di gedung ini berita proklamasi kemerdekaan disebarluaskan. Gedung ini baru digunakan oleh Kantor Berita Antara pada tahun 1961. Kini gedung ini nampak cantik dan mulai digunakan sebagai salah satu lokasi pameran.

Acara pun berakhir di toko buku Patjar Merah yang berlokasi di PosBloc. Bangunan PosBloc ini dulunya kantor pos yang didirikan tahun 1746. Sekarang tempat ini banyak digunakan sebagai tempat acara seni. Sekelilingnya juga banyak penjual makanan.

Kantor pos sekarang jadi tempat nongkrong (dokpri) 
Kantor pos sekarang jadi tempat nongkrong (dokpri) 

Omong-omong tentang Festival Film 100% Manusia, tahun ini memiliki tema Togetherness. Maksud dari tema ini menurut Kurnia Dwijayanto selalu Direktur Festival 100% Manusia Film yakni harapan agar festival ini dapat menjadi titik kumpul khalayak umum untuk bertemu, bertukar pikiran, berdiskusi, yang nantinya akan mengarah ke perubahan baik dari kecil maupun besar yang disampaikannya pada acara pembukaan festival yang digelar di Erasmus Huis, Jakarta.

Pembukaan acara yang dihadiri Francisco de Ass Aguilera Aranda, Duta Besar Spanyol untuk Indonesia dan Nujul Kristanto, Ketua Tim Apresiasi dan Literatur Film Kemendikbudristek ini penuh sesak oleh para sinefil dan para tamu undangan. Film yang diputar pada saat pembukaan adalah Chinas yang bercerita tentang kehidupan sebuah keluarga imigran China di Spanyol.

Pembukaan Festival Film 100% Manusia di Erasmus Huis (dokpri) 
Pembukaan Festival Film 100% Manusia di Erasmus Huis (dokpri) 
Kalian masih bisa menyaksikan berbagai film dari 24 negara di ajang festival ini. Tinggal cek jadwalnya di medsos 100% Manusia lalu tinggal datang ke lokasi pemutaran tersebut. Semua film bisa disimak gratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun